KUNINGAN (MASS) – Kalau ada pendataan vaksinasi, tolong tidak usah takut. Kalimat itu diucapkan Kadinkes Kuningan dr Susy Susilawati saat di tengah-tengah kegiatan vaksinasi massal di GOR Ewangga, Selasa (16/3/2021) siang.
Mantan sekdis kesehatan itu, menerangkan hal tersebut saat menjelaskan perihal adanya virus baru B117 yang sudah sampai di Jawa Barat.
“Perbanyak Istighfar, taubatan Nasuha. Karena kan seharusnya virus itu semakin tersebar semakin lemah (apalagi dengan vaksin, red). Tapi ternyata, muncul varian baru B117, bahkan sudah ada di Karawang,” sebutnya.
Meskipun begitu, Susi juga menerangkan bahwa vaksin saat ini yang tengah disuntikan masih bisa mengcover varian baru dari covid-19 tersebut.
“Iya Sinovac (vaksinnya, red). Tapi walaupun di luar Sinovac, insyaallah vaksinasi ini aman. Artinya, pemerintah tidak mungkin akan mencelakai rakyatnya,” ujarnya menjawab vaksin apa yang digunakan di Kuningan.
Dalam kegiatan, terlihat juga hadir memonitoring kegiatan dari anggota DPRD Kuningan komisi 4. Hadir Tresnadi juga H Rusli yang memantau kegiatan.
Saat ditanyai bagaimana pelaksanaannya, Tresnadi yang dibersamai Rusli menyebut persiapan panitia sudah terbilang matang. Hanya saja, dirinya meminta untuk bersabar karena mengantri.
Sejauh ini, Tresnadi menyebut tidak ada satupun yang menolak untuk divaksin. Kecuali, tentu saja alasan medis seperti tensi darah tinggi atau alasan kesehatan lainnya.
Tresnadi menekankan, vaksinasi ini tidak boleh sampai tidak. Apalagi, vaksin ini merupakan hal yang sudah dibeli dengan anggaran dan energi yang besar sekali. Sangat disayangkan jika tidak terealisasikan.
“Takut wajar, jangankan kita, TNI-POLRI saja kadang ada yang takut divaksin,” ujarnya sembari bergurau.
Meski begitu, menurutnya vaksinasi di Kuningan terbilang bagus. Selain menjamin vaksin yang digunakan, target dari Pemprov juga cukup tinggi dan bisa melampaui target.
“Termasuk isu vaksin kadaluwarsa, di Kuningan itu tidak ada. Di Kuningan, setelah vaksin datang itu paling lambat dua minggu sudah disalurkan. Umur vaksin itu kan 6 bulan,” tuturnya. (Eki)