KUNINGAN (MASS) – Paguyuban Mawar 7 dan Musala Sabilil Muhtadin dibantu Fakultas Kehutanan menggagas pemberdayaam masyarakat dengan intensifikasi lahan pekarangan.
Program yang berbasis musala itu, dilakukan dengan mengisi lahan-lahan pekarangan agar ditanami sayur-sayuran di Blok Campaka Desa Ciputat, Ciawigebang.
Pengurus musala yang juga seorang dosen Iing Nasihin, bersama pengurus paguyuban
Darmawan menerangkan kegiatan sudah dimulai pada Jumat hingga Minggu lalu, (12-14/10/2021).
“Musaha Sabilil Muhtadin tengah berbenah diri. Transformasi manajemen professional pengelolaan musaha mulai diterapakan,” ujar Iing diamini Darmawan pada kuninganmass.com Senin (15/3/2021).
Semula musala ini hanya berfokus pada kegiatan ibadah saja. Disebutkan Iing, melalui pengelolaan yang baik kedepan musala ini mulai menyentuh kegiatan sosial kemasyarakatan.
Terdekat, kegiatan yang sedang dilakukan adalah intensifikasi halaman musala dan rumah dengan penananman sayuran untuk memenuhi kebutuhan sayur masyarakat. Kegiatan ini, melibatkan jamah Musala dan anggota paguyuban.
“Musala makmur dan masyarakat berdaya,” jawab Iing saat ditanya apa yang ingin dicapai dari program teraebut.
Selain programnya saat ini, ke depan juga pengurus Musala dan Paguyuban Mawar 7 juga akan menggulirkan program tentang pemberdayaan. Rencananya, yang akan dikembangkan adalah pengelolaan sampah rumah tangga. (Eki)