KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Kabag Hukum Setda Kuningan oleh Kasi Intel Kejari Kuningan merupakan sejarah baru di lingkup Pemkab Kuningan dan akan tercatat dalam sejarah.
Sejak lama tidak ada satu pun bupati yang menggunakan “pemain asing” untuk mengisi jabatan, karena bupati sebelumnya percaya kualitas lokal.
Bupati Acep Purnama sendiri mengaku, keputusan ini tidak salah meski memang sejarah baru.
“Di Kuningan iya baru tapi Jabar bukan yang pertama,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Hukum Mahardika Rahman yang ditemui oleh wartawan mengakui, kalau dirinya diminta menjadi kabag Hukum oleh Bupati Kuningan.
“Bukan dikontrak tapi dikaryakan dan hal ini sudah biasa. Saya sudah mendapatkan ijin dari Kejagung,” jelasnya.
Ia membenarkan, waktu mejabat Kabag Hukum adalah 3 tahun. Ia bisa kembali ke Kejagung. Namun, semuanya tergantung pimpinan daerah.
Mengenai tugasnya nanti, pria yang pernah ditugaskan di Kejari Karawang itu akan mengkaji produk-produk hukum yang ada.
“Saya tidak diberikan target oleh bupati, selain jadi kabag hukum,” jelasnya.
Sekadar informasi, Mahardika pria asli Bekasi Jawa Barat ini dikenal Kasi Intel yang supel. Ia dekat dengan wartawan sehingga bupati tertarik dengannya.
Kebetulan pasca M Budi Alimudin lolos open bidding bupati sulit menemukan sosok yang pas. Kebetulan juga Mahardika sudah bertugas di Kuningan selama 2 tahun.
Biasanya setelah dua tahun para kasi yang ada di lingkup Kejari Kuningan pindah untuk mengembangkan karir. Ternyata Mahardika menerima tantangan baru di Pemkab Kuningan. (agus)