KUNINGAN (MASS)- Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika telah di suntik vaksin bertempat di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan, Kamis (4/3/2021).
Pelaksanaan penyuntikan vaksin tersebut berjalan dengan lancar dan tetap mentaati protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, serta Membatasi Mobilisasi dan Interaksi).
“Barusan saya sudah di vaksin, tata cara SOP nya adalah pertama harus daftar terlebih dahulu,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. disela-sela melaksanakan vaksin.
Kemudian screening kesehatan, setelah dinyatakan sehat dan sudah memenuhi kriteria baru boleh di vaksin. Selanjtunyan tunggu 30 menit untuk observasi.
“Ternyata Alhamdulillah saya tidak apa-apa dan tetap sehat, yang terpenting di vaksin tidak sakit sama sekali,” Sebutnya..
Selanjutnya, tak lupa Wahyu mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk mau di vaksin dalam rangka pencegahan penyebaran virus COVID-19. “Saya sudah di vaksin, vaksin tidak sakit.” tambah Wahyu.
Sama seperti Kadis Kominfo, Kepala Bidang Informasi dan Publikasi Anwar Nasihin, S.Kom., M.Si juga mengaku bahwa tidak merasa sakit saat pelaksanaan penyuntikan vaksin tersebut.
“Alhamdulillah vaksin untuk penyuntikan pertama sudah selesai pada pelaksanaan nya tidak terasa sakit, saat ini saya merasa tenang dan aman untuk melaksanakan aktivitas, karena dengan perlindungan vaksin kita akan berusaha secara ikhtiar terhindar dari paparan COVID-19.” ungkapnya.
Kabid IKP juga menghimbau, untuk semua masyarakat Kabupaten Kuningan jangan merasa takut di vaksin, karena vaksin ini sangat aman dan banyak sekali manfaatnya, seperti untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sehinggan dapat mempercepat selesainya pandemi ini.
Sementara dr. Dudin Safrudin dari pihak Puskesmas Sukamulya, menyampaikan proses vaksin ini dilakukan di lengan sebelah kiri bagian atas dengan dosis kurang lebih 0,5 dengan jenis vaksin yang di gunakan yaitu vaksin Sinovac.
Selain itu, dari jumlah 63 peserta vaksin, ada beberapa yang gagal untuk vaksin karena setelah di observasi belum memenuhi syarat, diantaranya hasil dari tensi darahnya masih tinggi, dan bagi yang belum di vaksin akan di lanjutkan pada besok Jum’at (5/3/2021) di Puskesmas Cigugur.
Kemudian Ia menjelaskan, “Ada yang bisa divaksin dan ditunda, untuk hasil pemeriksaan screening dimeja 2, nanti dari situ kesimpulan nya bisa di vaksin atau tidak, untuk yang memiliki riwayat penyakit berat seperti gula atau darah tinggi kita tunda dulu.” jelasnya.
Tak hanya itu, pada saat dimeja 2 juga akan dilakukan wawancara singkat dan pemeriksaan, kalau sekiranya hasilnya diluar kriteria, ada kriteria relatif dan mutlak.
“Untuk relatif bisa kita tunda, nanti dilakukan kontrol lagi kalo kondisinya sudah stabil bisa dilakukan penyuntikan di lain waktu, kalo yang mutlak misalnya gulanya masih tinggi, jantung, alergi terhadap obat tertentu yang dimana kita menghawatirkan nanti pada saat penyuntikan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan maka itu ditunda tidak dilakukan penyuntikan,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri paparan penjelasan mengenai vaksin, dr. Dudin Safrudin berharap kegiatan hari ini dapat dengan berjalan lancar, serta diskominfo dapat mendapatkan manfaat dari vaksin ini.
“Rekan-rekan semua tidak usah terlalu khawatir, ini semua yang dari Puskesmas Sukamulya hampir 67 orang sudah di vaksin tahap 2 dan semuanya aman, serta Alhamdulillah bisa memberikan pelayanan disini, mudah-mudahan Diskominfo semuanya bisa mendapatkan nilai manfaat dari vaksin in, “ ujarnya mengakhir. (agus)