KUNINGAN (MASS) – Setelah melakukan test swab atau rapid setidaknya tiga kali, pada Rabu (3/3/2021) sebanyak 34 seluruh staf BNN Kabupaten Kuningan melakukan vaksinasi covid-19.
Vaksinasi tersebut dilaksanakan oleh 13 tenaga medis dari Puskesmas Japara di halaman kantor BNN Kabupaten Kuningan.
Kegiatan yang berlangsung sekitar hampir 3 jam tersebut, berjalan dengan lancar tanpa adanya keluhan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) .
KIPI yaitu gejala efek samping ringan hingga reaksi tubuh yang serius seperti anafilaktik (alergi parah) terhadap kandungan vaksin.
Menurut Kepala BNNK Kuningan AKBP Irfan Nurmansyah SIK MM , kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan pegawai sekaligus masyarakat Kabupaten Kuningan.
Dengan telah tervaksinasinya seluruh jajaran BNNK Kuningan, maka akan lebih leluasa dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Terutama lanjut dia, kegiatan yang berhubungan langsung dengan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Tidak dipungkiri bahwa awalnya AKBP Irfan sempat merasa khawatir dengan efek sampan dari vaksin Sinovac ini.
Namun demi kebaikan dan berdasarkan literatur yang terpercaya, ia percaya dengan efektivitas vaksin tersebut.
Meskipun telah divaksin, para pegawai tetap harus melakasanakan prosedur kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci tangan).
Sebab vaksinasi ini perlu dilaksanakan setidaknya sekali lagi supaya vaksin dapat bekerja secara optimal.
BNN menjadi salah satu instansi yang paling awal divaksinasi setelah BKPSDM, BPBD, Bappenda, Inspektorat, Lingkungan Hidup, Kejaksaan, Pengadialn Negeri, Disporapar, BPS Kuningan, DPRD dan Sekwan, dan Lapas.
Setelah BNN paling tidak akan ada 33 instansi Pelayanan Publik lain yang akan juga akan divaksin. (agus)