KUNINGAN (MASS)- Kasus terpelestnya pemancing di pintu air Cikeusik Desa Cikeusik Kecamatan Cidahu pada Selasa (2/3/2021) masih menjadi perbincangan.
Pria yang sehari mengelola bengkel motor di Desa Wilanagara Kecamatan Luragung itu meninggalkan istri dan dua anaknya.
Tragisnya lagi anak ke tiga sebentar lagi lahiran. Istrinya yang bernama Dewi tengah hamil tua. Hal ini menuai banyak simpati.
Dari keterangan Babinsa Cikeusik Serba Rusmiadi, awal mulanya korban sedang mancing. Kemudian oleh penjaga pintu air tersebut disuruh naik.
Hal itu karena pintu air akan di buka, kemudian korban tetap di situ (dibawah) yang lain 3 orang naik ke atas termasuk Sona saksi mata.
Para pemancing yang tiga orang tidak mengetahui korban sudah terpeleset dan jatuh ke sungai. Ketika meliat ke pintu air terihat korban.
Mereka bereriak dan meminta batuan. Kemudian korban di angkat oleh warga. Setelah itu Oon dan Darojat (dua pemancing lainnya) membawa korban ke Puskesmas Cidahu.
Ternyata keterangan dokter korban sudah meninggal dunia. Kemudian saksi membawa ke rumah duka Dusun kliwon RT/ 02/01 Desa Wilanagara.
Begitu sampai ke rumah duka Bidan Desa Imas dan petugas Inafis Polres Kuningan melakukan pemeriksaan. Meski sudah meningga korban hanya mengalami luka sobek di kepala.
Hal itu diduga akibat benturan di sungai pintu air. Diduga korban meninggal dunia terpeleset sedang mancing. Kemudian jatuh ke sungai setelah itu kena benturan kepala.
“Tidak ada tanda kekerasan dalam tubuh korban,” sebut Serma Rusmiadi. (agus)