KUNINGAN (MASS) – Masa pembatasan ini memang cukup berdampak pada gampir semua sektor. Tapi ya mau bagaimana lagi, pandemi belum mereda selama setahun belakangan.
Sektor yang paling terdampak, tentu saja industri dan usaha di bidang non primer. Seperti itulah yang diutarakan salah satu pelaku usaha foto, Lukman Hakim.
“Tentu menekan kita, karena semua beralih ke kebutuhan pokok, primer. Makanan dan Kesehatan. Ibaratnya, siapa sih yang butuh foto saat kondisi begini,” sebutnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Meski begitu, di masa pembatasan ini Lukman mengaku tetap berusaha untuk tidak menghentikan kegiatan bisnisnya. Apalagi, saat ini dirinya membawahi banyak orang yang bekerja padanya.
“Cukup tertekan dan terjun bebas. Meski awal-awal ada WFH, kita ada pengaturan jadwal (tapi tidak pemecatan, red),” sebutnya.
Digital Adalah Kunci
Perkembangan pesat dunia digital, online memang sudah dirasa Lukman sejak lama.
Pemilik Aini Foto Studio Kuningan itu mengaku sudah cukup lama menggeluti dunia digital.
“Kalo studio kan gak mungkin online, tapi jualannya bisa di online. Kita juga jual foto, figura, hiasan dinding dan baju, custom. Kita bahkan udah jadi seller prioritas,” ceritanya di salah satu marketplace.
Meski bisnis fotonya di dunia digital pun mengalami penurunan yang cukup tajam, namun masih cukup bisa menghidupinya dan tim yang bekerja di bawahnya.
“Pasar online itu besar. Ada sekitar 30-40 juta pengguna aktif internet,” jawabnya saat ditanya progres market di luar Kuningan.
Selain pasar langsung, lelaki satu anak itu juga menyebut ada pasukan reseller yang saling topang menopang.
Dirinya tertopang penjualan. Reseller, tak perlu punya produk dan modal yang besar untuk produksi. (eki)