KUNINGAN (MASS) – Untuk kesekian kalinya pasca ada yang berkerumun di Taman Kota (Alun-alun Kota Kuningan) petugas Damkar Kuningan kembali menyemprotkan cairan desinfektan.
Hal ini untuk memutus mata rantai virus corona di lokasi jantung kota Kuningan. Seperti diketahui tiap malam Sabtu dan Minggu pagi pengunjung Tamkot membludak.
Padahal Car Free Day masih dilarang. Petugas tidak berdaya dengan banyak warga yang datang.
Untuk penyemprotan dimulai pukul 09.00 – 11.30 WIB (+-1 jam 30 Menit ). Kali ini penyemprotan lebih banyak yakni 5.000 liter dan dilakukan di sekitaran Taman Kota dan Mesjid Agung Syiarul Islam.
“Kami kerahkan 8 orang dan 1 Randis Damkar yang membawa cairan Desinfektan sebanyak 5.000 Liter. Biasanya 4.500 karema ukuran mobil lebih besar,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.
Ditanya sampai kapan melakukan penyemprotan? Khadafi menjawab sampai betul-betul masyarakat Kuningan bisa memahami dan faham bahwa covid 19 itu ada. Kemudian patuh terhdap protokol kesehatan.
“Insya allah kami akan tetap berusaha dan berupaya semampu kami dan semaksimal yang kami bisa.Sudah jadi tugas dan kewajiban,” jelasnya.
Ini salah satu tantangan bagi Damkar, walau masih banyak warga masyarakat yang mampir ke Tamkot, pihaknya akan tetap melakukan penyemprotan minimal 1 minggu sekali dan sudah perintah Bupati Kuningan.
Terpisah, Widya Utami salah satu warga yang tiap hari melintas ke Tamkot mengaku tidak tertarik datang karena sudah tidak merasa aneh.
“Ker naraon sih di Tamkot? Hargai kerja keras orang lain. Nyemprot itu pake uang. Kan kalau bapak atau ibu-ibu tidak datang, uangnya bisa dialokasikan ke yang lain,” sebutnya.(agus)