KUNINGAN (MASS)- Vaksin perdana sudah dilakukan kepada 10 orang Fokorpimda. Total Kabupaten Kuningan mendapatkan sebanyak 7.720 vial vaksin untuk 2 kali penyuntikan,
Vaksin covid 19 sinovac ini hanya bisa disuntikan untuk usia 18-59 tahun. Sedangkan untuk usia anak-anak dan lansia 60-89 tahun masih menunggu vaksin yang lain menunggu referensi ahli klinis dari jenis vaksin lain.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization-eua) vaksin covid 19 sinovac pada tanggal Januari 2021.
Sinovac memiliki mutu yang memenuhi standar yang berlaku, syarat pembuatan obat yang baik, dan memiliki manfaat yang lebih besar dari resiko yang didasarkan atas data klinik dan non klinik serta adanya sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sementara laporan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM bahwa data sasaran hari Kais dan 3 hari ke depan akan dilaksanakan sebanyak 3.860 orang sasaran.
“Ada 327 nakes yang belum di vaksin pada tahap pertama ini karena vaksin belu datang,” ujarnya.
Jumlah vaksin yang sudah datang dan siap di distribusikan sebanyak 7.720 vial dan sudah tersedia 50 fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuningan yang sudah terdaftar dalam vikel dan di SK kepala Dinas Kesehatan.
Data nakes yang melayani ada 37 puskesmas (klinik polres kuningan, klinik kodim, Mitra husada, 3 Rumah sakit umum daerah, dan 8 Rumah sakit swasta).
“Kami saat ini memiliki 41 orang vaksinator, terdiri dari 37 orang di Puskesmas 2 orang di RS 45 dan 2 orang di RS Linggajati. Dan kita akan menyuntikan vaksin perdana untuk 10 orang untuk memberi tauladan pada masyarakat,” sebutnya.
Sekedar informasi, vaksin covi-19 diproduksi Sinovac dan bekerja sama dengan PT Bio Farma. Vaksin COVID-19 ini membutuhkan 2 dosis yang disuntikkan dalam interval 2 minggu (14 hari).
Dosis pertama tujuannya untuk memicu respons kekebalan awal. Sedangkan dosis kedua (booster) untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya.
Antibodi akan optimal setelah 14-28 hari dari suntikan kedua dilakukan. Setelah vaksinasi. (agus)