KUNINGAN (MASS) -Puncak peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2020 dilaksanakan kegiatan penyerahan sertipikat Tanah secara virtual.
Total ada 1 juta sertipikat oleh Presiden Jokowi dibagikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Istana Negara dan seluruh Indonesia pada Senin, (09/11/2020).
Presiden Jokowi menyerahkan Sertifikat pada masyarakat secara virtual di 31 provinsi dan 257 Kantor Pertanahan seluruh Indonesia.
Diikuti oleh 8.845 daerah melalui vicon, dan hadir 30 orang penerima sertifikat yang mewakili 1 juta penerima sertifikat dari seluruh indonesia.
Bagaimana di Kuningan? Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH secara simbolis memberikan sertipikat tanah kepada 10 perwakilan masyarakat di Aula Pendopo Kabupaten Kuningan.
Total ada 100 sertipikat yang dibagiakan. Ke 100 sertipikat itu kepada 25 orang perwakilan dari Ancaran, 25 orang perwakilan Nanggerang, 25 orang perwakilan dari Sangkanmulya, dan 25 orang perwakilan dari Cikaso.
Usai penyerahan dilanjutkan dengan menghadiri Video Conference Acara Penyerahan Sertipikat Secara Virtual oleh Presiden Republik Indonesia di Pendopo Setda Kuningan.
Dalam kesempatan ini, Bupati Kuningan menyampaikan, sertifikat menjadi salah satu alas bukti hak atas kepemilikan sebidang tanah oleh seseorang.
Menurutnya, Presiden mengeluarkan program PTSL sebagai tindak lanjut dari amanah UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang mengatakan bahwa pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendaftaran tanah diseluruh wailayah Republik Indonesia.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kuningan Sismanto, APtnh MSi,, luas wilayah kuningan adalah 117.858 ha dengan bidang tanah 890.635.
“Adapun yang telah terdaftar adalah 338.194 bidang atau sekitar 38%. Sisa 550.441 bidang atau sekitar 62%,” sebutnya.
Diterangkan, target 2021-2025 seluruh bidang tanah dapat terdaftar. Maka rata-rata pertahun adalah sebanyak 112.000 bidang.
Di tahun 2021, akan diusulkan 70.000 sertifikat. Target awal pendaftaran sistematik lengkap tahun 2020 ada sebanyak 55.000 bidang, dan sertifikat ada sebanyak 47.000.
Setelah ada pandemi covid-19, target berubah menjadi 38.860 bidang, dan sertifikatnya menjadi 30,000, yang disebar di 26 desa.(agus)