KUNINGAN (MASS) – Dua mahasiswa yang ikut aksi demo Jumat (9/10/2020) pagi di depan Gedung DPRD dilarikan ke IGD RS Juanda. Kedua mahasiswa itu bernama Rafi (Uniku) dan Latif (STKIP).
Menurut Koordinator Aksi Ahmad Irsyad, Rafi yang merupakan mahasiswa Uniku yang tergabung ke IMM itu mengalami luka dibagian ulu hati.
“Pada saat dorong-dorangan ada indikasi aparat ini melakukan tendangan dan itu kena ulu hati,” ujar mahasiswa bertubuh tambun itu, usai Jumatan.
Irsyad menerangkan, luka itu cukup parah sehingga Rafi mengalami sesak dan rencananya akan dironsen.
Sementara Latif juga mengalami luka lecet di tangan cukup parah karena ada gesekan ke aspal. Selain itu juga kaki dan leher Latif mengalami luka memar.
“Kayanya sambil mendorong ada indikasi pukulan. Mereka berdua ditangani di IGD dan tunggui oleh rekan-rekanya,” ujar Irsyad lagi.
Ia mengaku, pasca kejadian ini entah sore atau malam hari akan melakukan jumpa pers karena masalah ini harus disikapi.
Sekadar informasi aksi mahasiswa yang meminta Nuzul Rachdy mundur berasal dari IMM Kuningan, KAMMI Kuningan, BEM Stikes Muhammadiyah Kuningan, BEM STKIP Muhammadiyah, serta BEM STIS Husnul Khotimah.
Aksi mereka usai menjelang Jumat, momen kedua mahasiswa terluka ketika terjadi saling dorong-dorongan dan pintu pagar jebol. (agus)