KUNINGAN (MASS) – Politisi Partai Demokrat yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Rany Febriani, secara kepartaian mengucapkan permohonan maaf atas tidak berhasilnya mencegah UU Ciptaker atau yang lebih dikenal Omnibus law, di tataran DPR RI.
Menurut Rany, perjuangan mencegah RUU yang disahkan pada Senin (05/10/2020) malam itu, hanya bisa sampai aksi Walk Out.
“Secara pribadi, saya juga meminta maaf pada warga Kabupaten Kuningan,” ujarnya Rabu (7/10/2020) siang.
Rany menyebut, kedepannya semua kader partai yang kini dipimpin putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, akan terus memperjuangkan.
“Daerah lain juga banyak yang demo. Tapi saya harap, Kuningan tetap kondusif, kita akan tetap berusaha, bekerja keras dengan cara santun,” jelasnya.
Saat ditanya, perihal insiden Puan Maharani mematikan mikrofon saat kader Partai Demokrat berbicara, Rany menerangkannya.
Rany menerangkan, meski ada insiden, tidak berefek pada koalisi parlemen di daerah. Karena menurutnya, menentang RUU Ciptaker adalah pandangan partai dan tidak berpengaruh di parlemen Kuningan. (eki/deden)