KUNINGAN (MASS) – Pemburu kuliner di Kuningan, ada baiknya mencoba siomay yang satu ini. Siomay khas Parahyangan yang biasa ‘mangkal’ di Kadugede.
Siomay Khas Parahiangan sendiri, biasanya berdagang dengan gerobak dorongnya di depan SMP Kadugede.
Pedagangnya adalah Otoy, lelaki asal Beber Cirebon yang sudah 4 tahun berdagang Siomay.
Siomay Khas Parahiangan sendiri memang enak. Selain bumbu kacangnya yang memang sangat khas dan cocok di lidah, siomay yang kenyal dan empuknya ‘pas’ itu, cocok untuk segala usia.
Juga soal sayurnya yang segar. Tentu saja, soal sayur ini bisa jadi perdebatan selera yang tidak ada ujungnya.
Bagi yang tidak suka paitnya pare, ada baiknya meminta sayur kol saja. Bagi yang suka pare, paitnya itu memang membuat ‘segar’.
“Ikut dagang a, kalo siomay kan emang khasnya Parahiangan,” ujarnya saat ditanyai kuninganmass.com perihal nama siomaynya tersebut.
Meski asli Cirebon, Otoy adalah orang yang pandai berbahasa Sunda. Sebagai pedagang pinggri jalan, Otoy juga punya kesamaan dengan pedagang lainnya, seeu diajak ngobrol.
” Meren bangkrut mun (jualana) di lebet (sakola mah, red),” jawabnya saat ditanya kenapa tidak berdagang di sekolahnya, malah di luarannya.
Seperti yang kita ketahui, sekolah memang kini mmeilih meliburkan aktifitasnya. Meski begitu, menurut Otoy, ada saja rezeki yang bisa menyambung hidupnya sehari-hari, walaupun sudah jelas, omset menurun drastis.
“Buka dari jam 11 sampai setengah 4 lah,” imbuhnya ditanyai biasa mulai ‘mangkal’ jam berapa tersebut. (eki)