KUNINGAN (MASS)- Dengan direvitalisasi Taman Kota secara otomatis membuat PKL di taman tersebut terusir. Bukan hanya para pedagang tapi juga para kendaraan tradisional dokar.
“Kami sudah memikirkan mereka yang berjumlah 170 orang. Untuk PKL ada tiga lokasi dan dokar satu titik,” ujar Kadis PUTR Kuningan HM Ridwan Setiawan MSi, Kamis (24/9/2020).
Ia merinci untuk PKL akan ditempatkan di depan Kantor Kearsipan, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Ewangga. Sedangkan dokar ke Jalan Syech Maulana Akbar atau Citamba samping Pos Polisi.
Karena proses pematokan dimulai Jumat, maka pedagang sudah harus pindah ke tempat baru tersebut. Mereka sudah paham dengan kondisi tersebut.
PKL berjualan di lokasi baru hingga selesai dibangunnya foodcourt. Pihaknya pun tengah memikiran lokasi Kuldesak (Kuliener Dewi Sartika).
“Dulu sudah kita launching dan kedepannya harus dipikiran. Bagaimana konsep agar para PKL terakomodir,” jelasnya.
Mengenai bangunan yang terkena gusuran sudah dipikiran relokasinya. Untuk Gedung PP pindah ke bangunan pengurus MPC Kuningan milik H Muctar Luis.
Sementara KNPI pindah ke Gedung Kesenian. Begitu juga Gedung Dewan Pendidikan ke tempat yang sama. Alasan pindah karena tempat tersebut jarang digunakan.
Sementara KNPI pindah ke Gedung Kesenian. Begitu juga Gedung Dewan Pendidikan ke tempat yang sama. Alasan pindah karena tempat tersebut jarang digunakan.
“Sebenarnya untuk KNPI kami sudah punya lahan di Jalan Baru. Begitu juga untuk Pemudah Pancasila,” sebutnya Ridwan lagi.(agus)