KUNINGAN (MASS) – Mengomentari pemberitaan sebelumnya soal pembangunan yang kian ‘bergelora’ di Kuningan, salah satu aktivis mahasiswa IAIN Cirebon asal Kuningan, Inggil Abdul Kahfi turut bersuara.
Baca sebelumnya :https://kuninganmass.com/government/investasi-di-kuningan-boleh-tapi-harus-pro-lingkungan/
Menurutnya, pembangunan memang tidaklah harus dilarang. Hanya saja, dirinya mewanti-wanti untuk menilai jangka panjang dampak kedepan.
“Bagi saya, ya gak papa ada pembangunan termasuk dalam skala besar. Yang penting, dampak kedepannya tidak akan merugikan,” tuturnya Minggu (6/8/2020) malam.
Namun, dirinya mengaku kaget juga, jika pembangunan teledor dan saat aturan yang ada ditanyakan mengaku tidak tahu, maka perlu dipertanyakan.
“Pembangunan, seperti memang harus sesuai dengan SDGs (Sustainable Depelovment Goals), tapi jika pengembang tidak menjalankan aturan ferkait lingkungan, dan malah malah menjawab tidak tahu, ya boloho. Kalo pura-pura tidak tahu, ya licik namanya,” tuturnya.
Dirinya menekankan, secara ekonomi tujuan SDGs mendukung pada penghapusan kemiskinan. Meski begitu, kerusakan lingkungan merupakan hal yang harus jadi prioritas. (eki)