KUNINGAN (MASS)- Meski kasus positif terus naik dan juga ada tiga orang guru yang terpapar, tidak membuat pihak Disdikbud Kuningan membatalkan simulasi KBM tatap muka.
Mereka sejak Senin sudah menggelar simulasi. Hingga Kamis sudah ada 58 SMP yang menggelar kegiatan tersebut.
“Sejak Senin kami sudah menggelar simulasi KBM. Awalnya 30 sekolah pada Senin dan laporan pagi tadi sudah 58 sekolah,” ujar Kadisdikbud Drs H Uca Somantri MSi melalui Kabid Pembinaan SMP Abidin SPd, Kamis (3/9/2020).
Mantan Kepala UPTD SD Kecamatan Kuningan itu mengatakan, simulasi untuk mengetahui seberapa kesiapan dan kekurangan pihak sekolah dalam menghadapi pembelajaran.
Pihaknya tentu memberlakukan protokol kesehatan dalam simulasi ini. Bagi sekolah yang guru terpapar dihentikan dulu kegiatan simulasinya.
“Intinya kami hati-hati dan protokol kesehatan diutamakan karena jangan sampai ada kluster baru,” jelasnya.
Pihak sekolah yang mengikuti simulasi pun lanjut dia, melalui beberapa tahapan. Awalnya, mereka mengajukan proposal. Setelah itu, pihak Disdikbud melakukan pengecekan ke sekolah. Baru setelah dinyatakan memenuhi kriteria Disdikbud akan menerbitkan rekomendasi.
“Setelah simulasi pun kita tilai seberapa kesiapan pihak sekolah, sehingga ketika nanti diperbolehkan masuk maka sudah siap semuanya dengan protokolan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu. Sumulasi hanya diikuti oleh 50 persen dari jumlah siswa. Mereka benar-benar menerapkan protokol kesehatan. (agus)