KUNINGAN (MASS)- Sebanyak 1.074 peserta KNN Uniku dilepas oleh Kadisdikbud Kuningan H Uca Sommantri MSi. Uca mewakili Bupati yang berhalangan hadir.
Proses pelepasan peserta KKN Uniku itu diilakukan secara virtual. Mereka akan mengikuti KNN mulai tanggal 10 – 23 Agustus 2020.
Peserta disebar di 61 Desa dan 20 Kecamatan di Kabupaten Kuningan yang diprioritaskan di desa-desa daerah perbatasan antara Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten lain seperti Majalengka, Cirebon, Ciamis dan Brebes.
Ketua Panitia KKN 2020 Tatang Rois MSi, mengatakan, untuk pelaksanaan KKN tahun sekarang harus menggunakan protocol kesehatan karena pandemik.
“KKN Tematik Kewirausahaan Uniku ini bertemakan Pemberdayaan masyarakat Berbasis Potensi Kewilayahan : Digitalisasi Produk Unggulan Desa di Masa Pandemi Covid 19,” ujarnya.
Menurutnya, untuk jenis KKN-nya adalah KKN Tematik Kewirausahaan. Tujuannya adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan individu maupun masyarakat sebagai kelompok sasaran khususnya di bidang social ekonomi melalui pengenalan dan penggunaan konsep kewirausahaan dalam kehidupannya.
Diterangkan, Program KKN tematik kewirausahaan ini adalah tindak lanjut kerjasama dengan USAID dan Kemenristekdikti selama 3 tahun dari tahun 2019 – 2021.
Prinsip dasar yang dipegang teguh dalam pelaksanaan KKN Tematik Kewirausahaan adalah keberlanjutan serta berdampak social yang memberdayakan dan memuliakan bagi kehidupan masyarakat melalui kegiatan berwirausaha.
Tugas yang harus dilakukan mahasiswa diantaranya adalah updating profil kewirausahaan desa, upadating produk dan desain unggulan desa (OVOP). Lalu, updating kelembagaan usaha desa (OVOC), mendigitalisasi profil kewirausahaan, OVOP dan OVOC.
“Dan memasarkan produk unggulan desa secara online serta terselenggaranya KKN expo secara online setelah kegiatan selesai,” jelasnya.
Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi meangatakn, alam pelaksanaan KKN Tematik ini, Kemenristekdikti menggandeng 10 Perguruan Tinggi di Indonesia yang salah satunya adalah Uniku.
“Jadi, tentu ini adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi Uniku karena Uniku menjadi satu dari 10 Perguruan Tinggi yang terpilih,” jelasnya.
“Yang membedakan KKN Tematik ini dengan KKN tahun-tahun sebelumnya yaitu mahasiswa didorong untuk menggali potensi maupun produk unggulan di desanya masing-masing,” jelasnya.
Dan meneruskannya serta mendigitalisasikan hasil potensi dan produk unggulan di desanya masing-masing. Sehingga target dari kegiatan KKN tahun ini adalah mahasiswa bersama-sama dengan masyarakat desa mencoba menggali produk-produk unggulan yang bisa dikembangkan dan diunggulkan oleh desa masing-masing dan meneruskan serta mendigitalisasikannya.
Sebagai implementasi kerjasama antara Uniku dan USAID yang berlangsung selama 3 tahun, KKN Tematik ini akan digelar di desa yang sama untuk 3 tahun kedepan.
“Karena kerjasama dengan USAID ini berlangsung selama 3 tahun, maka program KKN Tematik rencananya akan dilaksanakan di desa yang sama dalam 3 tahun kedepan dengan tujuan agar produk yang telah digali bisa terus dikembangkan ditahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Dikdik yakin bahwa KKN Tematik ini akan mampu bersinergi dengan berbagai program pembangunan di Kabupaten Kuningan.
“Saya yakin KKN Tematik ini sangat strategis dan penting karena kegiatan ini sangat bersinergi dengan program-program pembangunan khususnya di Kabupaten Kuningan,” tuturnya.
“Selamat berjuang, ikuti kegiatan KKN ini dengan sebaik-baiknya dan tetap patuhi protocol kesehatan. Mari kita semua berdoa agar pandemic covid 19 ini segera berakhir sehingga kita semua bisa kembali hidup normal seperti sedia kala,” ajaknya.
Sedangkan, Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK) Drs Uri Syam, SH MH mengatakan, dirinya hanya menitipkan nama baik almamater Uniku kepada seluruh mahasiswa yang akan KKN.
Sementara itu, Kadididkbud Uca Somantri mengtakan, atas nama Pemerintah mengucapkan terimakasih kepada pihak Uniku atas kepercayaannya untuk menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai tempat KKN dengan jumlah 1.074 mahasiswa.
Dengan adanya kegiatan KKN ini, diharapkan dapat membantu dan menunjang pembangunan dari berbagai sektor.
“Jadikan KKN ini sebagai ajang mendekatkan diri dengan masyarakat. Transfer ilmu pengetahuan dan keterampilannya semasa menempuh pendidikan di Uniku sesuai dengan bidangnya masing-masing serta dapat menggali potensi-potensi yang ada untuk kesejehteraan masyarakat,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, dirinya menghimbau untuk para mahasiswa supaya dapat menggunakan metode komunikasi yang tepat dan santun sesuai dengan adat istiadat yang ada.
“Serta menggunakan protocol kesehatan dikarenakan masih dalam situasi kondisi pandemic covid 19,” jelasnya. (agus)