KUNINGAN (MASS) – Salah satu makanan tradisional yang masih eksis, adalah Rempeyek. Olahan, packaging dan pemasaranya yang biasanya kolot dan tradisional, kini tersedia juga dalam bentuk yang lebih modern, serba online.
Seperti Rempeyek buatan Nuraeni yang sudah berdiri sejak 2010. Rempeyek dan olahan yang dibrending Limas.
Lima Bersaudara itu, kini mulai dipsarkan juga melalui online. Lima Bersaudara sendiri, diambil dari anaknya yang berjumlah lima.
Adalah Ridha, sang anak yang mulai mempopelerkannya melalui akun Instagram @limas.project.
Ridha mengaku, meski usaha keluarganya sudah dirintis sejak lama, namun baru terpikirkan untuk dipasarkan online, baru-baru ini.
Rempeyeknya sendiri, diproduksi di Jalan Eyang Weri Rt 01/04 Awirarangan, belakang Seblak Sianida, Kuningan.
“Karena kan Rempeyek itu salah satu makanan khas kuningan, banyak digemari oleh semua kalangan. Selain itu bahan baku juga mudah didapatkan dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar,” ujarnya pada kuninganmass.com Minggu (12/7/2020) malam.
Disana, Ridha menjual rempeyek dengan berbagai varian, ada kacang tanah, kacang ijo, ebi, juga kacang kedelai.
Semua itu, 100% homemade dan NON MSG serta tanpa bahan pengawet. Rasa yang muncul juga renyah dan tidak alot.
Harga jualnya pun beragam, tergantung ukuran dan kemasan. Untuk ukuran 400gr dipatok harga Rp 40 ribu. Sedangkan untuk kemasan 600gr harganya jadi lebih murah, yakni Rp 50 ribu.
Bahkan, untuk kemasan plastic dan jumlah pembelian yang banyak, harga bisa lebih rendah lagi.
“Sejauh ini produk dibuat sesuai pesanan yang masuk. Tidak stok. Dan belum ada toko masih usaha rumahan,” ujarnya.
Diterangkan, harapan ke depan sih Ingin memperluas pasar, dan menjual tidak hanya sekitaran Kuningan tetapi juga bisa jual ke luar kota.
“Dan bisa memasukkan ke toko oleh-oleh yang ada di Kuningan,” ucapnya penuh harap. (eki)