KUNINGAN (MASS) – Satu dari sembilan yang dinyatakan positif swab adalah bidan yang bertugas di Puskesmas Sukamulya Kecamatan Cigugur. Kontan saja hal ini membuat semua panik.
Bukan hanya semua pegawai yang ada di Sukamulya diswab, tapi yang ada kontak erat di luar lingkungan kerja pun mengikuti prosedur yang sama.
Bahkan Dinas Kesehatan pun langsung melakukan tindakan tegas dengan menutup puskesmas. Mereka pun langsung malakukn tracing dengan siapa bidan itu kontak.
Ternyata karena bidan itu pernah kontak dengan lima bidan lainya, maka kelima bidan itu di test swab dan mereka langsung isolasi mandiri.
“Iya betul memang ada 1 orang bidan yang terkonfirmasi covid-19 hasil positif. Itu pun saat ada pelaksanaan swab massal di puskemas atau PKM dan beberap bidan PKM yang diperiksa dan hasil keluar ternyata ada 1 yang positif,” ujar Ketua IBI Kuningan Hj Widyani, Kamis (2/7/2200) siang.
Masalah dia terpapar darimana dan oleh siapa, pihaknya tidak mengetahui. Namun, yang jelas para pegawai yang pernak kontak erat dengan yang bersangkutan harus d swab.
Diterangkan, kebetulan bidan ada lamba virtual paduan suara . Itupun pesertanya enam orang saja dan yang salah 1 pesertanya pegawai PKM Sukamulya.
“Jadi otomatis teman-teman yang ikut paduan suara ikut di swab juga bareng semua pegawai PKMS Sukmulya,” jelasnya.
Ia mengatakan, IBI hanya bisa memberi support saja kepada yang bersangkutan dan juga memberikan warning kepada para anggota untuk lebih hati-lebih dalam memberikan pelayanan.
Terpisah, beberapa bidan yang sudah swab membenarkan sudah disolasi mandiri. Mereka berharap hasilnya negatif semuanya.
“Kesel diam di rumah, biasa aktivitas padat. Tapi mau tidak mau harus patuh,” ujar salah seorang bidan.(agus)