KUNINGAN (MASS) – Menikmati Kuningan, tak lengkap jika tak menikmati olahan kuliner dan suasana malamnya.
Bukan hanya dari camping, menikmati suasana malam di sekitar Kota Kuningan pun, bisa jadi referensi yang asyik.
Bukan hanya tempat mewah dan kedai-kedai kopi, ternyata lesehan di tempat sempit pinggir jalan juga terasa seru.
Begitulah hal yang membawa kuninganmass.com menikmati malam beberapa waktu lalu, di pinggiran Jalan Cigintung-Cijoho, dengan hidangan sorabi, gorengan dan sambalnya mak geulis.
“Sudah lama a, dulu mah di sekitar bundaran Cijoho, udah lumayan dikenal,” ujar ibu penjual, yang ternyata bukan ma geulis lagi.
Si ibu memang masih saudara, perintisnya, sudah tidak berdagang.
Sorabi hangat yang dihidangkan, memang lebih enak segera dimakan.
Tentu saja, lebih nikmat ketika dicampur gorengan yang sama-sama hangat, juga sambelnya yang menggoda di lidah.
Menikmati hidangan sorabi yang nyaman di perut kosong, dengan duduk-duduk menghadap jalan dan memandangi arus kendaraan yang lalu Lalang di tengah malam, terasa seru.
Apalagi penjual sorabinya juga seru diajak ngobrol ngalor ngidul.
“Buka dari jam 3 sore a, sampe malem. Bisa juga pesen, nanti dianter,” ujarnya saat ditanyai bisakah serabi ini dinikmati dari rumah atau tidak.
Sorabi sendiri masih diolah secara tradisional. Pembeli bisa melihat secara langsung bagaimana hidangan dimasak di tempat yang terbuat dari tanah, dengan pembakaran ‘suluh’, pembakaran kayu.
Setiap cetakannya, hanya bisa membuat satu hidangan. Sudah pasti, dalam keadaan banyak pembali, kita harus lebih sabar menunggu.
Salah satu pembeli disana, Jalal mengaku merasakan hal yang seru saat jajan di pinggir jalan seperti itu.
Dirinya mengaku, merasa lebih menikmati serabi yangmemang dimasak secara tradisional, dan menikmati suasana malam.
“Sensasinya itu lh, beda aja. Serabinya enak, suasanaya juga enak,” akunya pada kuninganmass.com sembari meneruskan makan serabi kembali. (eki)