KUNINGAN (MASS) – Tak banyak orang yang bergelut di ‘seni’ mobil. Mungkin, Kingpen Kustom Kulture adalah salah satu ‘bengkel’ kustom mobil, yang lahir dan besar, serta membesarkan nama Kuningan.
Adalah Adhy Yudistira dan Erik Widia Nugraha Tirtasuanda, yang merintis apa yang disebut mereka ‘Taman Bermain’ , tempat berkreasi dan menumpahkan ekspressi dalam media mobil.
Saat ditemui kuninganmass.com di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur Kuningan, Erik dan Adhy dengan senang hati memperlihatkan karyanya.
Beberapa mobil yang sudah siap pakai terlihat di halaman rumah yang cukup luas. Beberapa ‘rakitan’ setengah jadi, dalam pengerjaan, juga terpampang disana.
Tentu saja, kuninganmass.com juga berkesempatan melihat langsung, juga secara virtual, beberapa rancangan dan yang sudah jadi, dari mobil ‘berjenis’ Hotrod, Ratrod, Leadsled, ataupun Muscle car, semuanya terlihat sangat klasik, unik, nyentrik dan estetik.
“Nama kingpen sendiri, mulai ada di tahun 2011, ” ujar Adhy saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
Dijelaskan Adhy, yang juga diamini Erik, sebenarnya hobi ‘seni’ di mobil tersebut, sudah digeluti sejak lama. Sejak tahun 2000-an.
Saat itu, hobi hanya digeluti masing-masing dan belum lahir nama Kingpen.
Kingpen Kustom Kulture sendiri, sampai saat ini berisikan dua orang saja. Adhy lebih banyak bertugas saat mengelola media sosial dan merchindise.
Sedangkan Erik adalah ‘Metal Work’nya, mendesign konsepan mobil, merancang. Bahkan membuat ‘hampir segala yang ada di dalam’ mobil, seperti sasis, engsel dan bagian lainnya. Semua dikerjakannya sendiri.
“Kustom itu, kita bebas berkreasi berimajinasi. Apa yang kita pakai, nyaman di kita sendiri, ” ujar Adhy dan Erik bergantian.
Bagi mereka berdua, Kingpen sendiri seperti tempat bermain yang bebas. Dimana semua dikerjakan sesuai kehendak hati.
Bagi mereka, hal itu sangat berbanding terbalik dengan tempat mereka bekerja di kantornya masing-masing, dimana banyak peraturan yang harus dipatuhi.
Saat ini, Kingpen sudah bukan hanya hobi bagi keduanya. Karena namanya yang sudah cukup dikenal terutama se-Jawa Bali, banyak karyanya yang sudah terjual. Beberapa, bahkan meminta Kingpen untuk membuatkan sesuai pesanan.
“Susahnya itu ngumpulin mood, kadang sebulan itu kita belum apa-apain,” ujarnya saat menjelaskan proses.
Pengerjaan juga cukup memakan waktu, dua hingga tiga bulanan sebelum siap pakai. Untuk satu pengerjaan sendiri, pembeli harus merogoh kocek yang cukup dalam.
Biasanya harga kustom mobil, mulai dari Rp100 hingga Rp700an juta, tergantung kerumitan pengerjaan.
Kustom sendiri memang sedikit berbeda dengan modifikasi. Modifikasi, biasanya hanya pengembangan dari jenis awal. Kustom lebih jauh lagi, mobil dibuat ‘semau’nya pengguna.
Kingpen Kustom Kulture sendiri memajang koleksi dan proses pembuatannya melalui akun Instagram @kingpenkustomkulture.official, informasi dan pemesanan juga bisa ditanyakan melalui akun pribadi Adhy Yudhistira di @adhyudhistira, atau akun pribadi Erik Widia Nugraha Tirtasuanda di @kingpen_kustom_kulture. (eki)