KUNINGAN (MASS) – Aliansi Jurnalis Kuningan Bersatu (Anarkis) terus bergerak mengawal penyaluran anggaran untuk penanganan dampak covid-19 di Kabupaten Kuningan.
Setelah sebelum beraudiensi ke Dinkes Kuningan, giliran Kamis (18/6/2020) Dinas Sosial yang disambangi. Dinas yang dipimpin oleh Drs Dudi Budiana MSi ini mendapatkan alokasi dana sebesar Rp26 miliar.
Tentu dana yang sangat besar ini perlu transparansi dan juga sejauh mana penyalurannya. Pasalnya, di lapangan banyak warga yang belum mendapatkan bantuan.
“Dana Rp 26 miliar itu untuk bantuan pembelian paket sembako bagi 25 ribu KK bantuan dari Pemkab Kuningan. Mereka ini yang tidak terkaper bantuan bangub mapun dari Kemensos,” ujar Dudi yang didampingi Sekdis Yosep Yanuar, di aula Dinsos Kuningan.
Dudi yang didampingi Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanangan Fakir Miskin Hj Engking menyebutkan, dari bantuan sebesar itu baru dicairkan sekitar Rp 4 miliar untuk tahap pertama. Karena ada Rp500 juta yang masing-masing dialokasikan oleh Bagian Ekonomi Setda Kuningan dan Dinas Pertanian.
Selanjunya untuk tahap kedua dan ketiga masing-masing Rp5 miliar bagi 25 ribu KK. Selain itu juga ada Rp1 miliar untuk biaya operasional penyaluran dan pendataan.
“Sementara sisa Rp10 miliar untuk cadangan hingga Desember karena covid-19 ini tidak tahun kapan menghilang. Namun, dengan kita antisipasi sejak awal tidak akan repot,” ujar mantan Sekretaris BKPSDM itu yang diamini oleh Kabid Perlindungan Sosial Edi Supriadi MSi.
Pada kesempatan itu semua pertanyaan wartawan bisa dijelaskan secara rincian oleh empat pejabat Dinsos tersebut. Acara audiensi sendiri beres jam 12.35 WIB.
“Apa yang kami lakukan penting karena ini besar dananya sangat fantastis, terlebih disinyalir pula kualitas berasnya pun kurang bagus dan dinilai barang tidak sebesar Rp200 ribu,” ujar Pentolan Anarkis Iyan Irwandi. (agus)