KUNINNGAN (MASS) – Sejak lebaran jumlah warga yang datang ke Kantor Disdukcapil Kuningan membludak. Bahkan agar mendapatkan layanan warga datang sepagi mungkin.
Bukan hanya membludak mereka pun tidak menjaga jaga jarak. Padahal saat ini kondisi pandemik, dimana semua warga harus menerapkan protokol kesehatan.
Membludaknya Kantor Disdukcapil menjadi perhatian aparat kepolisian khususnya Polsek Kuningan. Mereka meminta pihak kantor mengatur pemohon agar rapih dan jaga jarak.
“Bagaimana ini? Kan sekarang masih PSBB dan juga kondisi masih pendemi, tapi melihat warga berdesak-desakan. Ini bahaya,” ujar Kapolsek Kuningan Kompol Agus Suroso, Rabu pagi.
Dari pantauan kondisi ini tidak bisa dihindarkan karena warga semua butuh dilayani. Sedangan petugas Disdukcapil terbatas sehingga terlihat semrawut.
“Saya datang dari jam 6.00 pagi karena butuh KTP. Hingga sekarang jam 11.30 WIB belum juga mendapatkan. Warga berebut,” ujar salah satu warga yang mengaku dari Mandirancan.
Terpisah, Kadisdukcapil Kuningan Drs H KMS Zulkifli, MSi melalui Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk
Mohamad Thofa SSi MT mengaku, pemohon yang akan mengurus administrasi kepedudukan membludak sejak lebaran.
Padahal pihaknya membatasi hanya 200 layanan, tapi yang datang lebih banyak.
“Karena masih PSBB maka hari Kamis semua layanan ditiadakan. Warga yang ingin memohon KTP, KK dan Akta serta yang lainnya berhubungan dengan pihak kecamatan,” jas Thofa.
Meski layanan akan lebih lama karenai melalui kecamatan, tapi langkah ini merupakan langkah terbaik untuk menghindari membludaknya pemohon.
“Yang biasanya satu hari menjadi satu minggu. Warga harus memahami. Nanti yang datang petugas dari kecamatan mengantarkan berkas,” ujarnya. (agus)