KUNINGAN (MASS) – Banyak hoax yang beredar terkait kasus covid-19 yang terjadi di Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya meresahkan warga, terutama awal mula terpaparnya 11 orang yang dua diantaranya sudah positif corona.
kuninganmass.com mencoba mencari informasi yang sebenarnya terkait asal mula penyebaran virus corona di Kecamatan yang di pimpin Guruh Zulkarnaen itu.
baca juga berita sebelumnya:https://kuninganmass.com/government/viral-kabar-hoax-tentang-cikaso-camat-dan-kades-murka/
Menurut Juru Bicara Crisis Center Kabupaten Kuningan Agus Mauludin SE, awalnya positif itu adalah Iim yang sudah melakukan tahlilan 40 hari almarhum istrinya. Memang menurut info ada satu anaknya dari Bekasi yang hadir.
“Beberapa hari kemudian Pak Iim sakit, di test rapid positif. Kemudian swabnya juga positif,” ujar Agus Sabtu (16/5/2020).
Agus melanjutkan, beberapa hari kemudian Abdul Kohar (keponakan Pak Iim) juga sakit. Kemudian di rapid positif dan swabnya juga positif.,
Sehingga lanjut pria yang juga Kepala Pelaksana BPBD Kuningan itu, dilakukan pengetesan rapid oleh tim kesehatan untuk keluarganya dan hasilnya 9 orang reaktif/positif rapid.
“Sedangkan hasil swabnya belum diketahui. Kita berharap hasilnya negatif semua,” tambahnya.
Agus yang pernah menjabat Kabag Humas juga menerangkan, meski seperti itu kondisinya, tapi pihaknya tidak bisa langsung menjudge siapa yang membawa virusnya
“Pak Iim yang pertama positif swab itu tidak melakukan perjalanan ke mana-mana sebelumnya, maka pertanyaannya dari siapa yang bersangkutan tertular?” ujarnya.
Terpisah, Kades Cikaso Hidayat menambahkan, meski anaknya yang perawat hadir pada saat tahlilan. Namun, begitu rapid hasilnya negatif.
“Saya berharap jangan ada lagi kabar hoax kasihan warga.Padahal disini kondusif, terkait dari mana terpapar menjadi urusan medis,’” ujarnya. (agus)
