KUNINGAN (MASS) – Untuk yang bingung membuat olahan makanan yang tidak terlalu berat untuk berbuka puasa, kayaknya bakalan cocok. Makanan yang satu ini, memang kerap disamakan dengan gemet-nya Kuningan.
Selain bahan utamanya yang sama-sama singkong, pengolahannya yang hampir serupa juga bisa jadi membuat orang keliru. Makanan yang ini namanya Onde, olahan makanan berbahan singkong ini, banyak ditemui di Kuningan selatan.
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Subang, Nindya membagikan resepnya membuat onde. Ibu yang usianya masih 27 tahun ini, dengan sukarela menerangkan perbedaan paling mendasar antara onde dan gemet.
“Kalo gemet itu, biasanya aci nya dibuang. Jadi singkongnya diperah, makanya hasilnya kering dan keras. Bentuknya juga seringkali seperti bola. Nah kalo onde ini, disini ya, acinya dipake, jadi singkong yang diparutnya, dibiarkan bertekstur basah. Bentuknya juga biasanya melingkar seperti ban,” ujarnya pada kuninganmass.com Sabtu (1/5/2020) sore.
Mamah Naka, sebutan Nindya menuturkan, pembuatan onde tidak memerlukan banyak bahan. Cukup singkong yang sudah diparut, tambahan garam dan penyedap, bawang merah serta cabe rawit yang diaduk menjadi adonan. Setelah itu, dibuat bentuk lalu digoreng.
“Itu kan yang originalnya, ada juga yang ditambahin oncom atau tempe. Ada juga yang dibuat pake isian, kalo seneng asin pake oncom, biasa dissebut comro, oncom dijero, kalo suka manis pake gula aren, biasa disebut misro, amis di jero,” tuturnya.
Jenis singkong yang digunakan sendiri lebih baik jenis manihot, seperti singkong romusha dan benara. Dua jenis tersebut lebih empuk daripada singkong kaliki, singkong karet, ataupun singkong mentega.
“Onde manis, misro, lebih enak dihidangkan dengan teh pait atau kopi pait. Jadi nanti manisnya dari gula aren di misro itu, lumer pokoknya. Sebaliknya, comro lebih tepat dihidangkan dengan teh hangat. Semuanya sangat enak ketika dimakan selagi hangat,” jelasnya. (eki)