KUNINGAN (MASS) – Kejadian kurang menyenangkan dialami Ola, seorang asal Jakarta yang sedang berlibur di Kuningan. Pasalnya, dirinya harus mengalami kejadian tak sedap saat naik angkutan umum yang sudah sangat lumrah mengantar penumpang antar kota, Elf.
Ola sendiri merupakan lelaki berusia 30an. Ola yang besar dan tinggal lama di Jakarta tentu tidak bisa menyembunyikan logat dan bahasa yang khas Betawi. Pada mulanya, Ola sendiri tidak menyangka kejadian itu akan dialami olehnya di tanah Sunda yang terkenal ramah.
“Saya kan udah di Kuningan, liburan. Nah pagi hari itu, saya ke Cirebonlah tuh emang ada perlu sebentar, saya berangkat dari Cipasung, bayar 10 ribuan aja sampe Harjamukti,” ujarnya sehari setelah kejadian, Senin (2/3/2020) sore.
Perjalanan lancar ketika menempuh perjalanan dari Kuningan ke Cirebon, rupanya membuat Ola ketagihan kendaraan umum. Meski harus berbagi duduk dengan sedikit padat, tapi harganya yang terjangkau dan terukur, membuatnya yakin bahwa pulang dari Cirebon juga akan mendapat service dan harga yang sama dari kendaraan elf.
“Pas itu saya nanya kan di Harjamukti, mana mobil ke Cipasung, nah ditunjukinlah mobil elf itu, saya lupa nama merknya apa, tapi pokoknya saya naik aja di depan, karena emang pengen ngerokok juga, kalo di belakang kan gak enak, banyak yang lain,” terangnya pada kuninganmass.com dengan nada yang datar.
Dirinya masih ingat kala itu ditagih bayar elf ketika mobil hendak menurunkan penumpang di daerah sekitar Ciperna, dirinya yakin sudah memberikan ongkos sesuai dengan keberangkatan 10 ribu. Karena itu dirinya memilih tidur membiarkan mobil melaju menghantarnya ke tempat yang akan dituju, CIpasung.
“Nah pas di jalan, tiba-tiba dibangunin, dimintai lagi. Sempetlah kita rada ngotot-ngototan. Kernetnya gak inget udah nagih, untungnya sopir akhirnya bilang udah, dia ngingetin waktu mau nurunin penumpang di Ciperna,” paparnya.
Dirinya menjelaskan, kejadian selanjutnya tak kalah pahitnya. Selain karena standar harga yang berbeda, ketika mobil memasuki daerah CIlimus dirinya malah diturunkan. Alasannya dioper mobil.
“Karena mobil gak sampe tujuan, ya akhirnya dipindahlah tuh. Naiknya angkot, karena ya diujukinnya kesitu kan,” ceritanya dengan nada setengah kecewa.
Di tengah jalan, dirinya bilang pada sopir angkot bahwa tujuannya adalah CIpasung. Saat itulah sopir memberitahu Ola kalau dirinya salah dioper, karena angkot dari sekitar CIlimus hanya berhenti paling jauh di Cirendang saja.
“Intinya ya ngerasa ditipu aja, gak jelas kan, udah dilempar-lempar, gak sampe tujuan juga ke Cipasung, ya akhirnya nelpon yang dari kampung tempat liburan, suruh ngejemput ke Cirendang,” tuturnya. (eki)
