KUNINGAN (MASS)- Peritiwa kebakaran pabrik bawang kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Kali ini lokasinya di Desa Garawangi Dusun Puhun RT 03 /05 Kecamatan Garawangi. Peristiwa terjadi pada Minggu (16/2/2020) jam 10. 00 WIB.
Pabrik Bawang dengan Luas bangunan 75 meter x 30 meter = 2.250 M2 itu merupakan milik Haswidi (46 th) bersama Hj Ayunah (60). Haswidi sendiri merupakan Kades Garawangi.
Menurut keterangan Haswidi pada jam pukul 09.45 WIB, saat pabrik sedang melakukan produksi penggorengan bawang, karyaman pabrik panik melihat api menyala pada plafon / atap bangunan pabrik .
Kemudian karyawan pabrik keluar untuk meberitahukan kepada warga sekitar. Setelah itu Haswidi bersama Aparat Pemerintahan Desa Garawangi mencoba memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) milik Pabrik bawang .
Ternyata usaha itu gagal karena atap bangunan sangat tinggi +- 15 meter dan tidak terjangkau oleh Apar. Warga sendiri tidak berani masuk teralu dalam karena adanya minyak sisa penggorengan yang masih aktif dengan jumlah sangat banyak.
Sehingga hal itu membuat sang pemilik melaporkan kejadian kebakaran ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran melalui telepon (0232) 871113 . Setelah itu jam 10.00 wib , 1 Randis Damkar dan 4 anggota Damkar berangkat menuju TKP dan tiba di TKP Pukul 10.15wib (+-15Menit).
Dengan dibantu warga sekitar, pihak kepolisian sektor Garawangi, dan warga sekitar. Api berhasil dipadamkan pada pukul 11.25 wib ( +- 1 Jam 30 Menit). Penyebab kebakaran diduga dari banyaknya percikan minyak panas dari penggorengan, kemudian banyaknya serbuk bawang yang menempel diplafon bangunan pabrik dan tidak tersedianya pentilasi udara.
” Meski bangunan terselamatkan, tapi mesin pompa minyak seharga Rp3 juta tidak terselamatkan. Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran,” ujar Kepala UPT Damkar Satpol PP Mh Khadafi Mufti SPd MSi.
Ia meminta kepada seluruh warga yang memiliki tempat usaha, agar menyediakan Apar dilokasi tempat usahanya. (Di TKP tidak tersedia Apar ukuran 3 Kg, seharusnya untuk pabrik bukan Apar , tetapi menggunakan Apab ( Alat Pemadam Api Besar minimal Berat 25 Kg). (agus)