KUNINGAN (MASS) – Menindaklanjuti Riset dan Praktek (Ristek) yang dilakukan 193 Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administrasi Publik Universitas Pasundan Bandung bulan Juli yang lalu, beberapa Dosen dari Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Unpas, Selasa (28/1/2020) mengadakan acara Pengabdian Kepada Masyarakat.
Ada pun tema yang diusung adalah “Melalui Partisipasi Masyarakat, Kita Tingkatkan Potensi Pariwisata Bukit Panembongan, Sukageuri View, Curug Putri, Taman Cisantana di Kabupaten Kuningan”.Selasa (28/01).
Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen Unpas ini tentunya sejalan dengan Visi Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023, yang salah satu programnya adalah mencetak 25 Desa Wisata dan 100 Desa Pinunjul dalam 5 tahun ke depan.
Ada puj dosen-dosen Prodi AN FISIP yang melakukan kegiatan ini adalah Dr Lia Muliawaty MSi, Dr R Taqwaty Firdausijah MSi,. Lalu, Dr Ine Mariane MSi, Dra Mira Rosana, MPd, Dr Imas Sumiati, MSi dan NR Ruyani SSos, MSi.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain itu juga tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Bersama Kabid Pemasaran Disporapar, Teti Sukmawati, Kasie Pengembangan Ekonomi Kreatif pada Bidang Pemasaran Disporapar, Sri Mulyati dan beberapa staff Disporapar Kabupaten Kuningan, para dosen yang kesemuanya perempuan itu melakukan kunjungan ke Desa Tembong.
Seperti diketahui Desa Tembong yang memiliki potensi wisata Bukit Panembongan. Kemudian, Desa Cisantana yang memiliki banyak destinasi wisata diantaranya Sukageuri View, Curug Putri, Taman Cisantana.
Dr Lia Muliawaty salah satu dosen menjelaskan bahwa tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah bagaimana dunia pariwisata menjadi sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.
“Kuningan kan banyak memiliki destinasi wisata namun faktanya belum bisa menjadi andalan sumber PAD. Salah satu caranya adalah dengan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi pariwisata dengan didukung oleh partisipasi masyarakatnya” Jelas Lia.
Rombongan dosen-dosen ini melakukan diskusi bersama Camat, Kepala Desa dan Kelompok Penggerak Wisata tentang Potensi-Potensi Wisata di Dua Desa yang dikunjungi, yakni Desa Tembong dan Desa Cisantana.
Saat di Desa Cisantana, Camat Cigugur Didib dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan yang dilakukan para dosen Prodi AN FISIP Unpas ini.
Menurutnya Dunia Wisata Kuningan membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk salah satunya dukungan dari akademisi-akademisi dari Unpas ini.
Selepas kegiatan, setelah melakukan dialog dengan Kepala Desa dan Kompepar di Desa Tembong dan Cisantana, Dr Ine Mariane, menjelaskan kesimpulannya bahwa Kabupaten Kuningan memiliki banyak Potensi Destinasi Wisata yang harus terus dikembangkan.
“Jadi kalau saya simpulkan,destinasi wisata cukupa bayak, hanya dibutuhkan sinergisitas,” jelasnya.
Untuk di Desa Tembong kelembagaannya harus diperkuat seperti pembentukan Kompepar dll. Sedangkan untuk di Cisatana ini partisipasi masyarakat sudah cukup tinggi tinggal dukungan dari Pemerintah dan peran pihak swasta yang harus lebih ditingkatkan.
Ine berharap perusahaan-perusaahan swasta harus bisa membantu memberdayakan desa-desa wisata yang ada.
“kita menginginkan desa-desa ini jadi desa binaan kita” Pungkas Ine.(agus)