KUNINGAN (Mass)- Pemilihan Putra-Putri Batik Ambassador Tahun 2017 pada Minggu (26/2 2017) berlangsung ketat. Sedikitnya ada 121 model dari Wilayah III Cirebon yang ambil bagian.
Kegiatan ini digelar di Gedung KNPI Jalan Arya Kamuning Kuningan. Even ini merupakan acara tahun yang dihelat oleh AM Entertainment Kuningan yang bekerjasama dengan La Tulipe Cosmetiq, JG Sport dan banyak lagi.
Lomba pencarian bakat di bidang modeling itu dibagi dalam 3 kategori, yaitu kategori TK/SD, SMP dan SMA. Terlihat sekali antusias peserta satu persatu menunjukan kelihaian modelingnya diatas catwalk.
Dari kegiatan tersebut terpilih sepasang Brand Ambassador Batik tahun ini yang merupakan Juara Umum Putra dan Putri. Mereka itu yakni Syaneu Silviana Dewi dari SMAN 2 Kuningan dan Paozan Alvarizi dari SMPN 1 Kramatmulya.
Seluruh pemenang mendapatkan tropi, bingkisan, voucher sponsor, piagam penghargaan, dan banyak lagi. Sementara bagi mereka yang belum juara tetap puas karena bisa tampil dihadapan banyak orang.
“Kegiatan agenda tahunan ini dalam rangka pendekatan kepada generasi muda agar semakin mencintai batik sebagai identitas bangsa. Melalui pemilihan model ini diharapkan anak muda mengenal, mencintai dan ikut melestarikan batik dan tentunya mencari bibit-bibit baru di bidang modeling,” terang Ketua penyelenggara sekaligus pimpinan AM Entertainment Kuningan Anda Suhanda.
Wakil Ketua Even Yadi Suryadi menambahkan, even modeling ini tak lepas dari peran berbagai pihak sponsor dan agency serta sekolah-sekolah yang turut berpartisipasi memeriahkan acara bergengsi ini.
“Ini jelas kemajuan bagi dunia model, banyaknya peminat menunjukan bahwa potensi Kuningan dalam dunia modeling cukup besar. Sudah saatnya mereka menunjukan eksistensinya dengan salah satunya melalui perlombaan ini.” Jelasnya.
Selain kaitan dengan modeling, pemilihan ini diharapkan bisa memberi ajakan kepada masyarakat untuk bersama menciantai batik, terutama batik Kuningan sebagai budaya warisan leluhur. Para pemenang pun secara otomatis mendapat amanah besar untuk mengembangkan batik. (agus)