KUNINGAN (MASS) – Salah seorang anggota dewan yang masuk Koalisi Kuningan Bersatu (KKB), Deki Zaenal Mutaqin, menangkis rumor adanya pengkhianatan ditubuh koalisinya. Menurut politisi Gerindra ini, jika ada pengkhianatan berarti ada musuh dan ada pengkhianatan dari dalam.
“Kalau ini, musuhnya siapa, terus pengkhianatannya dari siapa, ke siapa?!. Bingung saya juga. Kan gak ada musuh. Kita temen semuanya, sodara semua kok,” ujar Deki kala ditemui awak media di ruang Fraksi Gerindra Bintang, Senin (7/10/2019).
Dirinya berharap dalam masalah ini tidak perlu terlalu didramatisasi. Lain halnya ketika ada kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, politisi wajib menjalankan fungsinya sebagai kepanjangan tangan rakyat.
“Kalau hal-hal begini (koalisi parlemen, red), saya kira biasa-biasa saja. Kan di kita mah gak ada oposisi. Santai saja. Tapi kalau ada kebijakan yang tidak pro rakyat, baru kita dramatisir. Bila perlu berdarah-darah untuk membela rakyat,” tandasnya.
Deki memastikan, tidak ada pengkhianatan di tubuh KKB yang terdiri dari PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, PPP dan PBB. Kalau dipersentasekan 100% KKB solid. Bahkan jika ada nominal diatasnya seperti 1000% atau 1.000.000%, ia pun memastikan KKB solid.
“Kalau masalah adanya rumor gonjang-gonjang di dalam seolah ada pengkhianatan, itu bagian dari dinamika saja dari info yang masuk. Makanya sekarang saya berinisiasi untuk meliterasikan kondisi yang sesungguhnya ke ruang publik,” jelas dia.
Ada atau tidak adanya KKB, tambah Deki, prinsip dasar dan substansinya ialah mengabdi kepada masyarakat. Adapun KKB itu terbentuk, ia kembali menegaskan itu hanya dinamika politik.
“Yang terpenting, dalam perjalanannya, cara berpolitik yang ditempuh, metode ataupun strategi, selama niatan untuk kebaikan masyarakat, saya pikir no problem. Dan melihat perjalanan KKB, bagus visinya jelas,” ucapnya.
Soal Pansus Tatib yang Diketuai Politisi PDIP
Terkait jabatan ketua Pansus Tata Tertib DPRD yang diketuai politisi PDIP, bukan dari KKB, tidak luput dari penjelasannya. Justru dengan hasil seperti itu membuktikan bahwa KKB mampu bersikap objektif.
“Kalau memang kontruksinya untuk kebaikan, supaya kita dapat memberikan yang terbaik didalam pansus, bukan berarti kalau ketuanya yang lain gak baik ya, ini membuktikan bahwa KKB hadir untuk semua. Tak ada egosentris mentang-mentang KKB lebih banyak,” kata Deki.
Jika muncul rumor diluaran bahwa itu indikator adanya pengkhianatan, pihaknya pun tidak bisa menafikan. Namun justru menurut Deki, itu menepis egosentris KKB meskipun jumlah kursinya lebih banyak.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan tidak ada pengkhianatan. Jangan terlalu didramatisir lah, masalah ini mah. Kecuali kalau ada kebijakan yang tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat, baru kita dramatisir,” pungkasnya. (deden)