Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Melalui Menggambar, Anak-anak Dididik Mencintai Alam

KALIMANGGIS (Mass) – Dalam rangka memotivasi dan menggairahkan generasi muda khususnya anak-anak belajar mencintai alam, sejumlah kelompok pemuda menggelar perlombaan menggambar tentang alam. Kegiatan yang bertajuk Bersahabat dengan Alam dan Lingkungan itu, diprakarsai para Pecinta Alam Jayaniskarikal bekerjasama dengan Taman Baca Hipapelnis Kuningan di Bale Panglawung Desa Kalimanggis Kulon Kalimanggis Kuningan kemarin, Senin (28/3).

Antusias peserta cukup tinggi, sekitar 90 anak dari siswa kelas 1 hingga 6 Sekolah Dasar (SD) berpartisipasi dalam acara tersebut. Hadi pula Ketua PA Jayaniskarikal, Iim Carsiman, Ketua Karang Taruna Manggis Mekar, Sutrisno SE, serta sejumlah dewan juri dari Komunitas Photografer Kuningan, Galuh Azhar Wicaksana, Taman Baca, Siti Umayah, dan Ketua Himapekar Kuningan, Rudi Komaruddin.

“Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Taman Baca Hipapelnis dan PA Jayaniskarikal dan beberapa donator dan sponsor yang terlibat didalamnya. Alhamdulillah, respon dari peserta sangat baik dan antusias sekali,” ucap panitia kegiatan, Jaenal Mutakin kepada awak media usai perlombaan.

Terlebih lanjut Jaenal, orang tua dan para wali murid yang mengikuti kegiatan lomba ikut hadir meramaikan dan memberikan semangat kepada anak-anaknya. Kegiatan ini juga sebagai bentuk dari peringatan International Forest Day, yang jatuh pada tanggal 21 Maret lalu.

“Semoga, kegiatan ini dapat memberikan rangsangan untuk mencetak generasi-generasi muda penerus bangsa, yang dapat menjaga dan melestarikan alam serta lingkungan sekitar, dan sebagai sarana manifestasi untuk mencerdaskan anak bangsa,” harapnya.

Kedepan, pihaknya juga siap menyelenggarakan kembali kegiatan serupa dengan skala yang lebih besar, dengan menggandeng beberapa elemen masyarakat untuk turut andil dalam penyelenggaraannya.

Sementara salah seorang dewan juri, Rudi Komaruddin juga apresiasi yang tinggi terhadap terselenggaranya acara tersebut. Sebab, saat ini masih ada pemuda-pemudi yang sadar dan peduli terhadap SDA dan SDM sebagai kekayaan dan aset bangsa.

“Terkait dengan perlombaan, secara pribadi dan mewakili dewan juri lainnya sangat kagum dengan hasil kreasi peserta. Ini harus terus dikembangkan secara berkelanjutan sebagai sumber aset yang berharga dimasa depan nanti,” pungkasnya.(andri)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement