KUNINGAN (MASS) – Memasuki puncak musim kemarau, debit air yang diproduksi PDAM Tirta Kamuning menyusut. Penurunannya hingga mencapai 200 liter/detik dari total kebutuhan ideal 600 liter/detik.
“Kalau musim hujan debit airnya mencapai sekitar 600 liter/detik. Sedangkan pas musim kemarau hanya berada dikisaran 400 liter/detik yang berarti menyusut 200 liter/detik,” sebut Direktur PDAM, H Deni Erlanda SE MSi, Jumat (23/8/2019).
Ia mengungkapkan, produksi air saat ini hanya sebesar 487 liter/detik dari 19 mata air termasuk 2 pengolahan Waduk Darma dan Surakatiga. Belum lagi dikurangi kebocoran dengan persentase 27%. Untuk mencukupi 50 ribu konsumen seKabupaten Kuningan, tentu kedodoran.
Secara otomatis banyak konsumen yang terpaksa mendapat giliran pelayanan yang berarti tidak bisa menikmati pelayanan 24 jam. Wilayah yang terganggu meliputi Cabang Pelayanan Kramatmulya, Ciawigebang, Japara, Cidahu dan Luragung.
Persentasenya mencapai 15% dari total 50 ribu konsumen, yang berarti sebanyak 7.500 konsumen yang terganggu pelayanan.
“Yang paling banyak itu Cabang Kramatmulya. Kalau cabang pelayanan lain masih terkaper. Apalagi Luragung hanya Dukuhmaja, satu blok dan itu sudah terkaper,” terang Deni di ruang kerjanya.
Atas nama perusahaan daerah yang sebentar lagi akan menjadi perumda (perusahaan umum daerah), ia meminta maaf kepada konsumen PDAM yang terganggu pelayanan. Belakangan ini pihaknya terus mengirimkan bantuan tengki air ke konsumen.
“Dalam setiap harinya kita kirimkan air. Enam mobil tengki yang kami miliki tak pernah berhenti sampai malam, bahkan sampai subuh. Kalau dihitung bisa mencapai 20 kali kiriman tengki, karena bukan hanya ke konsumen yang terganggu tapi juga ke wilayah non pelanggan yang kesulitan air,” ungkapnya diangguki Kadiv Pelayanan dan Pemasaran, Anto Riyanto.
Bagi konsumen PDAM yang membutuhkan kiriman bantuan air, ia mempersilakan untuk menghubungi call center pengaduan 0232 871190. Sedangkan untuk SMS atau WA dinomor 085295850666.
“Kita juga kerjasama dengan BPBD, AMCF dan pihak lain yang punya mobil tengki untuk mengirimkan bantuannya ke wilayah yang kesulitan air seperti Cihanjaro, Simpay Jaya, Kawungsari di Karangkancana. Ketimbang bikin status di medsos, silakan hubungi nomor tersebut,” tambah Anto. (deden)