KUNINGAN (MASS)- Agustus merupakan bulan yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia, karena tanggal 17 Agustus 1945 menjadi tonggak sejarah baru Bahwa Indonesia diakui sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
Diberbagai tempat digelar berbagai acara untuk memeriahkan HUT RI, termasuk di Lapas Kuningan. Lapas Kuningan menggelar kegiatan mulai dari para napi dan tahannya. Ditempat tersebut dilaksanakan turnamen futsal antar napi dan catur. Belum lagi lomba makan kerupuk dan banyak lagi.
Selain itu juga digelar tari kolosal yang melibatkan napi dan pegawai Lapas. tari Kolosal Indonesia Bekerja Indonesia Jaya itu digelar pada Kamis 15 Agutus. Tari kolosoal memcakan rekor MURI.
Sedangkan acara berikut adalah Jalan Santai dan Berbagai Lomba untuk para pegawai Lapas. Semua kegiatan digelar denga penuh kemeriahan.
Sementara pada Selasa (20/8/2019) digelar acara puncak dimana mulai jam 8 pagi, Lapas Kuningan menggelar Acara Tasyakuran. Acara ini sebagai akhir dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke 74 Republik Indonesia.
Dalam kesempatannya, Kalapas Samsul Hidayat mengatakan, semua harus bersyukur terlahir pada saat sekarang, dimana tidak lagi harus berjuang di medan perang. Namun harus mampu berbuat untuk kemajuan bangsa dan agama.
“Kegiatan ini jangan dijadikan sekedar seremonial atau agenda tahunan namun perjuangan para pahlawan harus kita jadikan cambuk untuk berbuat lebih baik. Bagi saudara yang sedang menjalani pidana di lapas kuningan, bulatkan tekad untuk berbuat lebih baik jangan mengulangi kesalahan apalagi masuk penjara lagi karena meskipun sedang menjalani hukuman negara tetap peduli karena Hari Kemerdekaan ini kita diberi hadiah berupa remisi,” ujar kalapas.
Usai Kalapas Samsul memberikan sambutan acara dilanjutkan dengan siraman rohani dan doa bersama oleh Dr Iman Subasman yang merupakan Dosen Unisa. Diharapkan momen ini menjadi ajang untuk terus bersyukur karena selalu diberikan nikmat oleh Allah SWT. (agus)