KUNINGAN (MASS)- Kehadiran mobil wisata dengan nama Kemuning (Keliling Wisata Mutar Kota Kuningan) disambut antusias oleh warga Kuningan. Pasalnya, selama ini untuk merasakan mobil seperti itu harus ke kota Bandung yakni Mobil Bandros.
Menurut Ketua Organda Kuningan Toto Tipung, untuk masalah tiket akan dibikin 2 jenis yakni satu untuk umum atau dewasa Rp20 ribu. Lalu, untuk anak-anak atau anak sekolah Rp10 ribu.
“Insya Allah 2 atau 3 hari lagi kalau tiket sudah siap kita akan mulai coba operasionalkan denga rute Tamkot-Jagabaya-Sukamulya-Cigugur-Cipar- Taman Purbakala- Tamcir-Ciharendong-Cijoho- Siliwangi dan kembali ke Tamkot,” ujar Toto kepada kuninganmass.com, Selasa (28/5/2019).
Diterangkan, mobil bantuan bank bjb ke Organda melalui CSR dan juga melalui Gubernur Jawa Barata, tidak ada kaitan dengan PAD. Dana yang didapat dari tiket nantinya pasti untuk operasional dan Kas Organda.
Terkait kekhawatiran beberapa pihak bahwa adanya Kemuning akan mengganggu mobil odong-odong yang selama ini menjadi hiburan warga, apalagi tarifnya tidak jauh berbeda dengan Kemuning, Toto menjawab hal tersebut tidak akan mengganggu.
“Jangan khawatir akan mengganggu karena ini kendaraan resmi, justru odong-odong yang harus ditertibkan oleh pemerintah karena tidak berijin. Sedangkan Kemuning ada ijin resminnya,” jelas dia.
Terpisah, Kadishub Kuningan Dr Deni Hamdani mengatakan, kehadiran Kemuning tidak akan mengganggu angkutan umum lainnya, karena rute berbeda terlebih lokasi yang dikunjungi berbeda. (agus)