KUNINGAN (MASS) – Total ada 139 penyelenggara Pemilu yang sudah meninggal di seluruh di Indonesia. Jumlah itu sudah termasuk data dari Kabupaten Kuningan yang mencapai empat orang.
Menurut Ketua KPU Kuningan Asep Fauzi, data itu berasal dari hasil rekap pihaknya terhadap petugas penyelenggara Pemilu. Memang ada yang meninggal sebelum pelaksanaan pemilihan.
“Data kami total tujuh orang, dengan rincian 4 meninggal dunia, dua stroke dan satu keguguran. Belum yang dirawat di rumah sakit ,” ujar Asep yang diamini oleh dua komisioner KPU Maman Sulaeman dan Dudung Abdu Salam KPU kepada wartawan, Rabu (24/4/2019).
Adapun ketujuh orang itu yakni Suga Utama (51) warga Desa Gobang Wangi Jamblang Kabupaten Cirebon bekerja Staf Bagian Hukum KPU Kuningan. Almarhum meninggal dunia pada tanggal 6 April 2019. Kemudian, Nana Rusmana (51) warga Desa Dukuh dalem Kecamatan Ciawi TPS 04. Pria yang menjabat Ketua KPPS itu meninggal pagi hari sebelum pencoblosan 17 April 2019.
Lalu, petugas yang ketiga adalah Robai (60) alamat Desa Cikubangsari Kecamatan Kramatmulya. Ia merupkan petugas pengamanan langsung TPS 01 dan meninggal pada tanggal 24 April 2019. Sedangkan yang meninggal ke empat adalah Jued (65) warga Desa Mekarjaya Kecamatan Cimahi yang bertugas sebagai Pamhah (pengaman wilayah) TPS 06. Ia meninggal pada tanggal 18 April 2019.
“Adapun yang mengalami stroke adalah Udin Sapdin (62) Desa Kutaraja Kecamatan Maleber yang bekerja Pamsung di TPS 07. Sedangkan satu lagi Edi Arief (60) warga Desa Wilanagara Kecamatan Luragung yang bertugas sebagai Pamsung di TPS 11. Kejadian terjadi 23 April 2019,” ujarnya.
Asfa juga melanjutkan, untuk yang mengalami keguguran adalah Eva Alawiyah (31) warga Desa Dukuh Dalem Kecamatan Ciawigebang. Ia bertugas di TPS 05 sebagai Anggota KPPS dan terjadi 18 April 2019.
Sedangkan yang dirawat lanjut, Asep ada yang beberapa orang, di Kecamatan Kadugede ada dua orang. Salah satunya yakni Juli, SPdI warga Dusun Kliwon Rt/Rw 07/02 Desa Babatan Kecamatan Kadugede.
Petugas KPPS yang bekerja sebagai Guru di SDN 2 Kadugede itu kini dirawat inap di RS Jantung Hasna Medika. Sedangkan satu lagi yang sakit adalah Staf PPS Purwawinangun Kecamatna Kuningan yang sakit sejak tanggal 18 April.
“Semoga mereka yang meninggal ditempatkan di sisi Alllah. Bagi yang tengah sakit semoga cepat sembuh dan diberikan kekuatan amin,” ujar Asfa. (agus)