KUNINGAN (MASS)- Aksi satu jam tanpa lampu untuk menyelamatkan bumi ternyata kurang direspons oleh warga Kuningan. Hal ini terlihat dengan masih menyalanya lampu pada Sabtu malam sekitar jam 20.30-21.30 WIB.
Meski ada sebagian warga yang mematikan lampu. Namun, jumlahnya tidak banyak. Tapi aksi mereka yang peduli wajib diapresiasi karena mereka sadar dengan aksi Global Swich Off Earth Hour itu.
Dari pengamatan kuninganmass.com, aksi satu jam tanpa lampu kurang direspon. Banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kurang memahami aksi ini, meski pemerintah mengeluarkan surat edaran.
Selain itu, ada dabat Capres membuat warga lebih memilih tetap menyalakan lampu karena mengganggap penting. Ketika SE dari bupati beredar banyak warga yang mengggap lebih penting nonton debar dari pada aksi satu jam tanpa lampu.
“Di Desa Kadugeda ada yang mengikuti tidak sedikit yang tidak menggubris. Namun, meski begitu kita hargai yang sudah menyematkan waktu karena memang aksi satu jam tanpa lampu bermanfaat,” ujar Kades Kadugede Dadang SHut, Sabtu malam.
Dadang sendiri ikut mematikan lampu meski untuk siaran televisi tetap dinyalakan. Pasalnya, acara debat sangat seru dan sebagai warga wajib menuntun.
“Kalau saya tidak tau ada kampanye satu jam tanpa lamu karena mungkin tidak ada pengumuman resmi yang disampakan,” timpal Wawan warga Perum Cigintung Kecamatan Kuningan. (agus)