KUNINGAN (MASS) – Caleg DPR RI dari PPP, Arya Permana Graha, nampaknya tak terima jika partainya dianggap tak akan lolos Parliamentary Threshold (PT) 4 persen. Justru dari pengalaman pemilu sebelumnya, PPP malah berhasil menembus 6,5 persen.
Dalam menanggapi pernyataan Rio Kencono selaku pendiri Kuningan Institute, Arya balik mempertanyakan berbagai hal kaitan dengan survey yang telah dilakukan.
“Saya butuh info detil, survey ini hanya di Kuningan, atau Ciamis, Banjar dan Pangandaran juga ikut disurvey? sebab kalau cuma di Kuningan, engga bisa jadi patokan. Karena Jabar X terdiri dari 4 kabupaten/kota,” kata Arya, Minggu (17/2/2019).
Ia juga mempertanyakan apakah surveynya terbuka atau tertutup. Sebab kalau tertutup dengan tidak menyertakan nama-nama caleg yang partainya dianggap tidak bakal lolos PT, sulit merekam potret pilihan masyarakat.
“Kalau tertutup dengan tidak menyertakan nama-nama caleg yang partainya dianggap tidak bakal lolos PT, gimana bisa merekam potret sesungghnya pilihan masyarakat?,” imbuhnya.
Motode yang digunakannya pun, sambung Arya, perlu diketahui. Termasuk margin of errornya berapa persen. “Betul survey bisa jadi parameter, cuma kalau metodenya engga jelas, yang baca bisa minum paramex hehehe,” ujar dia.
Untuk PPP, Arya mempersilakan untuk membuka jejak digital. Dijelaskan olehnya, Pemilu 2009 dan 2014 beberapa lembaga survey nasional memprediksi PPP tidak akan lolos PT.
“Kenyataannya gimana? Kami selalu lolos, bahkan 2014 kemarin saat PT berlaku 3,5% PPP bisa meraih 6,5 % hampir 2x lipat dari PT kala itu,” timpal pembina Amanah Center itu.
Berkaca dari hasil ini, ia justru haukul yakin PPP akan lolos PT. Begitu juga Jabar X PPP akan kembali meraih kursi. “Karena apa, karena dari 7 caleg DPR RI PPP di Jabar X, 5 caleg rajin melakukan sosialisasi dan konsolidasi,” tandas Arya. (deden)