KUNINGAN (MASS)- Adanya aturan dari bupati terkait penggunaan pakaian adat khsusunya pangsi dan kebaya setiap minggu keempat membawa berkah bagi pedagang. Sebab, permintaannya terus melonjak terlebih akan dilakukan pada bulan Februari.
Eke Febri Nugraha, Pemilik Saung Ambu mengaku, omset penjualan pangsi naik 50 persen dibanding tahun lalu. Ini tentu membuat usahanya lebih bergairah.
“Alhamdulillah omset naik dari tahun kemarin. Sekarang kami lengkapi koleksi pangsi,” ujar Eka kepada kuninganmass.com, Selasa (12/2/2019).
Eka menyebutkan, harga pangsi yang ditawarkan mulai dari Rp
150 ribu hingga Rp500 ribu. tentu dengan adanya pilihan baik PNS maupun non PNS merasa terbantu.
Bukan hanya pangsi penjual baju kebaya pun panen. Apalagi saat ini membeli pakaian kebaya sangat mudah dan ada di mana-mana.
Begitu juga dengan penjual kerdung kream. Mereka mengaku, pasca ada aturan warna kerudung diatur maka para pegawai PNS dan non PNS berburu.
“Lumayah lah banyak pesan. Dulu sih warnanya variatif sekaran saya harus banyak nyetok yang kream,” ujar Elis salah seorang penjual kerudung. (agus)