KUNINGAN (MASS)- Anggota DPR RI H Didi Irawadi Syamsuddin SH ILM, pada Kamis (31/1/2019) pagi menggelar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Kegiatan ini digelar di Restoran Plamboyan Desa Sindangsari Kecamatan Sindangagung.
Pada Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika diikuti oleh 150 peserta. Mereka itu terdiri dari guru PAUD, guru madrasah dan kader pos yandu.
Ketua Palaksana Didin Aminudin MPd menyebutkan, kegiatan ini sangat penting bagi 150 peserta. Pasalnya, banyak faktor yang terjadi dalam kehidupan, sehingga pemahaman kepada empat pilar kebangsaan akan membuat dalam menjalankan kehidupan lebih mudah.
Sementara itu, H Didi Irawadi Syamsuddin yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dapil Jawa barat X mengatakan, kebebasan berpendapat memang menandai lahirnya era reformasi. Tapi seringkali kebebasan tersebut dimaknai bebas tanpa batas.
Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. Tentu saja, hal tersebut sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dikatakan, MPR RI sebagai lembaga legislatif negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai tersebut. Salah satunya dengan terus mensosialisasikan empat Pilar MPR RI.
Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NKRI 1945 sebagal Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR RI, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
” Ini tugas wakil rakyat yang wajib mengadakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan,” tandasnya.
Diterangkan, pemahanan dan implementasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara harus selalu ditumbuhkembangkan dalam mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia, tentu yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera adil, makrmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat.
Wakil rakyat dari Kuningan,Ciamis, Banjar dan Pangandaran itu menyampaikan bahwa pendidikaann juga merupakan proses yang senantiasa harus dilakukan terus menerus kepada seluruh komponen bangsa sebagai motor penggerak pembangunan. Mengingat peran pentingnya dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
MPR RI memandang penyelenggaraan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai berbangsa bernegara harus mendapatkan porsi cukup besar, khususnya untuk para generasi muda Indonesia.
Dari pantauan kuninganmass.com, selain sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan menyerap aspirasi dari peserta. Para guru PAUD, madrasah, kader Posyandu meminta mereka diperhatikan. (agus)