KUNINGAN (MASS) – Kontribusi besar terhadap UMKM di Indonesia diberikan salah seorang pengusaha muda asal Kuningan, Aldy Prastianto. Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPC-HIPPI) Jakarta Pusat ini membuat terobosan dengan meluncurkan sebuah aplikasi berbasis android yang diberi nama HIPPI Apps.
Meski belum secara resmi diluncurkan, aplikasi ini diklaim sebagai aplikasi yang mampu memberikan berbagai peluang kepada para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya termasuk peluang permodalan di era Revolusi Industri 4.0 dan masyarakat ekonomi ASEAN ke depan.
“Secara resmi baru akan dirilis pada awal tahun 2019,namun kami pastikan aplikasi ini bisa menjadi salah satu peluang bagi pelaku UMKM di Indonesia dalam mengembangkan usahanya termasuk dalam hal permodalan,” ujar Aldy akhir pekan ini (15/12/2018).
Secara umum, HIPPI apps ini juga dapat digunakan untuk berbagai transaksi elektronik seperti pembelian pulsa, token listrik, pemesanan tiket kereta, tiket pesawat, pembayaran tagihan listrik, tagihan air, pembayaran iuran BPJS dan berbagai transaksi elektronik lainnya yang sudah mendukung digitalisasi.
Kelebihan HIPPI Apps ini sendiri terletak pada fitur e-commerce yang memungkinkan para pelaku usaha khususnya member HIPPI untuk memasukan daftar produk unggulannya berupa gambar dan ulasan ke dalam aplikasi sehingga memungkinkan untuk bisa diakses oleh seluruh pengguna aplikasi baik member maupun masyarakat umum di seluruh Indonesia.
“Di aplikasi ini member HIPPI bisa menawarkan produk unggulannya yang memungkinkan diakses oleh seluruh pengguna aplikasi di seluruh Indonesia, tentunya hal tersebut bisa memperluas pemasaran,” katanya.
Selain memiliki fitur e-commerce, keunggulan lain HIPPI Apps ini adalah adanya akses permodalan di luar perbankan serta informasi peluang bisnis yang disediakan dan bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM pengguna aplikasi terutama member HIPPI yang telah terdaftar. Akses permodalan serta peluang bisnis ini berisi daftar pemodal (founder) yang merupakan mitra HIPPI yang siap memberikan bantuan permodalan kepada para UMKM dengan sistem tersendiri diluar perbankan.
“Selain fitur e-commerce yang mampu memperluas wilayah pemasaran dari poduk UMKM, aplikasi ini juga memiliki fitur yang memberikan akses permodalan dari para Founder yang merupakan mitra HIPPI, juga berbagai informasi peluang bisnis yang ada,” tutur Aldy.
Sebagai generasi muda, Aldy mengakui bahwa jiwa mudanyalah yang mendorongnya untuk menciptakan terobosan semacam ini mengingat teknologi informasi yang kini sudah masuk ke berbagai sendi kehidupan masyarakat.
Selain itu, dari kacamatanya sebagai seorang pengusaha, Aldy melihat kenyataan bahwa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 serta Masyarakat Ekonomi Asean di tahun 2020 mendatang baru 3,74% dari 60 juta pelaku UMKM di Indonesia yang sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan usahanya.
“Saat ini, generasi muda sudah tidak asing lagi dengan apa yang disebut teknologi informasi terutama android, hal itu yang mendorong kami untuk menciptakan HIPPI Apps. Selain itu kenyataan bahwa baru 3,74% dari 60 juta UMKM di Indonesia yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan produknya juga menjadi alasan kuat kenapa HIPPI Apps ini harus diluncurkan,” ungkapnya.
Beberapa perusahaan yang memang sudah berbasis kepada teknologi informasi berbentuk aplikasi android pun turut digandeng oleh pengusaha muda asal Kota Kuda, Kuningan ini. Salah satu perusahaan yang kini digandeng adalah Go-Jek yang bergerak dalam bidang transportasi online.
“Kita gandeng beberapa perusahaan untuk melengkapi fitur di aplikasi ini, seperti untuk bidang transportasi atau pengiriman barang, saat ini kita gandeng Go-Jek,” katanya.
Sementara itu guna pengembangan aplikasi ini agar benar-benar dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM yang ada, Aldy mengaku terus berkoordinasi dengan berbagai pihak yang bekompeten di bidangnya masing-masing.
“Saat ini kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak diantaranya dengan Ketua Bidang OKK, Ketua Bidang UMKM, serta Ketua Bidang Pelatihan OK Oce terkait pengembangan dan penerapan aplikasi ini lebih lanjut sehingga betul-betul dapat dirasakan manfaatnya,” pungkasnya. (deden/rl)