KUNINGAN (MASS) – Kondisi jalan utama penghubung Desa Subang dan Cilebak yang rusak parah rupanya banyak memakan korban. Dalam waktu satu minggu kebelakang, terjadi kecelakaan sebanyak 6 kali yang dialami oleh 6 orang pengendara motor. Meskipun korban tidak luka parah, kondisi jalan seperti itu membahayakan masyarakat yang melalui jalan tersebut.
Salah seorang warga Subang, Ade Rukmana (26) mengatakan bahwa jalan tersebut sering dilalui warga yang bekerja, terutama pelajar yang sekolah di Desa Subang. Bahkan mayoritas warga Cilebak bersekolah di SMAN 1 Subang.
“Jalan tersebut sangat memprihatinkan sekali. Terlebih dalam waktu 1 minggu telah terjadi 6 kecelakaan. Saya melihat sendiri banyak warga yang lewat jalan sana, apalagi anak sekolah yang hendak menuntut ilmu di Desa Subang,” jelas Ade yang berprofesi sebagai tukang ojek.
Melihat kalender musim, lanjut gobel sapaan akrabnya, sebentar lagi akan masuk musim hujan. Dikhawatirkan ketika musim hujan terjadi akan semakin parah dan akan sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Sementara itu, Kuwu Desa Subang Irin Ismail membenarkan pernyataan Ade. Jalan tersebut memang rusak parah. Titik-titik yang rusak di Desa Subang diantaranya tanjakan Tarikolot, area Jalan Citiis, Ciminyak, Cijambu. Sedangkan wilayan Cilebak diantaranya Blok Balandongan, area Jalan Cipetir, Malimping, dan Sawah Bahot menuju Cilebak.
“Belakangan ini memang benar sering terjadi kecelakaan, khususnya di tanjakan Tarikolot dan Ciminyak,” jelas Irin, Sabtu (20/10/2018).
Selain itu, lanjut Irin, sebagai kepala desa yang mewakili warga Subang menagih janji Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH. Janji perbaikan jalan disampaikan langsung oleh bupati kepada masyarakat kampung Cirahayu.
“Kami menagih janji bupati sewaktu kampanye untuk memperbaiki jalan dari Desa Subang menuju kampung Cirahayu. Hingga saat ini belum ada tindak lanjut sedikitpun. Sedangkan kondisi jalannya sangat memprihatinkan, tidak jauh seperti jalan Subang-Cilebak,” jelasnya. (ali)