KUNINGAN (MASS) – Apabila program Kuningan Terang atau lebih akrab Kuningan Caang sukses, bakal terjadi efisiensi anggaran mencapai sekitar Rp10 milyar pertahun. Sedangkan modal yang hendak dikeluarkan cukup sekali berkisar Rp5,5 milyar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Dr Deni Hamdani mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan anggaran untuk itu supaya masuk APBD 2019. Dari estimasi Rp7 milyar, DPRD Kuningan kelihatannya hanya mengabulkan Rp5,5 milyar.
“Nanti itu ribuan PJU (Penerangan Jalan Umum) diganti lampunya menggunakan LED dengan meterisasi. Lampunya lebih terang dengan daya lebih kecil,” kata Deni kala ditemui kuninganmass.com di ruang kerjanya.
Dengan cara demikian, Pemkab Kuningan bisa menghemat anggaran sekitar Rp10 milyar. Sebab tiap tahunnya, biaya listrik yang dikeluarkan ke PLN hanya sekitar Rp1,4 milyar. Sedangkan sekarang ini angkanya mencapai sekitar 12 milyar.
“Sekarang ini dana yang diperoleh pemda dari Pajak PJU pelanggan itu sekitar Rp20 milyar. Sedangkan biaya listrik yang disetorkan ke PLN mencapai sekitar Rp12 milyar. Kalau sudah LED dan meterisasi, beban listrinya hanya Rp1,4 milyar,” jelas Deni.
Salah satu nominator calon sekda ini melanjutkan, ketika sebelumnya surplus hanya sekitar Rp8 milyar, maka nanti lebih besar. Lantaran beban listriknya hanya Rp1,4 milyar, maka surplus dari Pajak PJU bisa mencapai Rp18,6 milyar. Artinya terjadi penghematan sekitar Rp10 milyar.
“Kalau surplusnya lebih besar, maka nanti bisa digunakan untuk pembangunan di berbagai sektor. Bisa perbaikan sarana jalan, irigasi, pemberdayaan ekonomi dan beberapa sektor pembangunan lain,” sebutnya.
Deni berharap pada 2019 nanti program itu terlaksana. Kesepahaman dengan PLN dan pihak terkait lain sudah dilakukan. Rencananya, PJU yang masuk garapan nanti tersebar di 2.069 titik. (deden)