KUNINGAN (MASS)- Perhatian Bupati Kuningan terhadap upaya pemadaman api di Taman Nasional Gunung Ciremai sangat besar. Ini Dibuktikan dengan beberapa kali mengunjungi posko lapangan, termasuk pada Minggu (14/10/2018) sore yang mengunjungi Posko Lapangan Pasawahan.
Orang nomor satu di Kota Kuda itu menyaksikan operasi bom air atau water bombing dengan menggunakan helikopter. Pembasahan lahan area kebakaran ini bagian dari proses untuk memadakan api di kawasan TNGC.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD adapun proses bom air dilakukan pada jam 15.49 WIB hingga jam 17.14 WIB. Satu kali pembasahan adalah 4.000 liter. Pembasahan area yang sudah terbakar di koordinat 6°50’37.85″S , 108°25’54.85″T, 6°50’48.04″S , 108°25’39.07″T, 6°50’59.70″S , 108°25’48.10″T di Blok Panyusupan Batu Arca, Sigedong, dan Cicangkrung dilaksanakan sebanyak 14 kali (56.000 liter).
Pada kesempatan itu dikatakan, personil yang berada dilapangan berjumlah 47 orang yang berasal dari unsur BPBD Kabupaten Kuningan, BNPB, BPBD Provpinsi Jabar, AKAR, TNGC, MPA , TNI, POLRI, Relawan Penggiat PB. Posko Lapangan berada di Lapang Bola Desa Pasawahan yang melakukan koordinasi , pengerahan personil, pendorongan logistik dan pemantauan.
“Rencana penanganan hari Senin, 15 Oktober 2018 adalah pembasahan area kebakaran menggunakan water bombing dan penyisiran area kebakaran oleh personil TNGC untuk memastikan tidak ada lagi kepulan asap. Api sendiri sudah padam sejak Sabtu meski Sabtu ada kepulan asap,” ujar Agus.
Kepala TNGC Kuswadono menambahkan., operasi bom air didua lokasi yakni blok Batu Arca dan perkiraan luas area 58 Ha jarak dari sumber air Situ Cipariuk 3,8 KM . Lalu, di Blok Gunung Dulang diperkiraan luas area 90 Ha jarak dari sumber air situ 6,3 KM.
Seperti diketahui dari data BPBD Kuningan Lokasi kebakaran merupakan daerah perbukitan yang di dominasi tumbuhan alang-alang dan perdu dengan kondisi lahan bebatuan pada ketinggian 300 Mdpl – 1600 Mdpl . Api mulai membakar sejak tanggal 30 September 2018.
Adapun luas Taman Nasional Gunung Ciremai ( TNGC ) yang terbakar adalah 1.310 Ha. Sedangkan Hutan Kawasan Kebun Raya Kuningan (KRK) 19 H. Selian itu juga terbakar 1 unit Pondok Wisata di BSB terbakar dan 4 unit motor ATV terbakar. (agus)