KUNINGAN (MASS)- Setiap tahun ribuan siswa Raudahtul Athfal (RA) selalu mengikuti peragaan manasik haji. Untuk tahun ini ada 4.000 siswa yang berasal dari 142 lembaga RA.
Mereka mengikuti peragaan manaksik haji di Lapangan Pandapa Paramartha. Acara rutin tahunan ini melibatkan peserta didik dari 32 kecamatan.
Ketua Panita Hj Yati menyebutkan, tujuan digelarnya peragaan manasik haji adalah untuk mengenalkan nilai-nilai Islam sejak dini kepada mereka. Dengan begitu maka mereka akan menjadi generasi Islami yang berguna untuk masa depan Kuningan.
Bukan hanya itu, kegiatan manasik juga memberikan pengetahuan tentang ibadah haji yang termasuk rukun Islam nomor 5. Sebab, ketika diperkenalkan sejak dini maka mereka setelah dewasa akan ada keinginan untuk menunaikan ibadah haji.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu lancarnya kegiatan ini,” ujar Yati yang diamini oleh pantia lainya yang bernama Noviana SPd.
Yati mengatakan praktek latihan manasik haji bagi anak-anak adalah langkah awal yang baik dalam upaya mengenalkan anak terhadap ajaran Islam. Al-qur’an secara tegas memposisikan anak dalam beberapa posisi sebagai qurota’ayun (sebagai permata hati),anak di posisikan sebagai fitnah (ujian) bagi kedua orang tuanya.
Anak juga diposisikan sebagai zuyin (perhiasan)| dan anak juga diposaisikan sebagai aduwummubin (musuh yang nyata)bagi kedua orang tuanya.
Pada dasarnya hidup lanjut dia, adalah pilihan, oleh karena itu mau dibawa kemana anak-anak kita kelak, tentunya jangan sampai aduwumubin (musuh yang nyata) bagi kedua orang tuanya dan lingkungannya.
Sementara itu, tampak hadir Ketua TP PKK Kuningan Hj Ika Acep Purnama yang juga Bunad PAUD, Kabag Kesra Toni Kusumanto, Pembina Amanah Centar Arya Permana dan pihak Kemenag Kuningan.
Dari pentauan para anaka-anak RA tampak menikmati kegiatan manasik haji. Bagi mereka kegiatan ini merupakan hal baru dan berkesan. (agus)