KUNINGAN (MASS)- Suka duka menjadi petugas Damkar sangat banyak. Bahkan maut taruhannya dalam menjalankan profesi ini. Namun, meski begitu para petugas Damkar Kuningan tetap profesional dalam menjalankan tugas. Slogan pantang pulang sebelum padam terpatri dijiwa mereka.
Pada tanggal Minggu 30 September saat memadamkan api di lahan milik Perhutani di Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi sekitar jam 18.00 WIB , salah seorang petugas Damkar yang tengah memadamkan api bernama Sukari disengat kalajengking.
Berkat kesigapan petugas korban langsung dilarikan ke RSUD 45 Kuningan. Petugas yang lain tetap menjalankan tugas memadamkan api hingga selesai. Total ada 3 Ha lahan terbakar.
Petugas sendiri dengan berhasil memadamkan api sekitar jam 21.45 WIB atau perlu waktu sekitar 3 jam 35 menit. Laporan pertama kali masuk dari Didin anggota Polsek Garawangi jam 18.05 ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan (0232 871113).
Damkar sendiri menerjunkan 2 randis Damkar dan 12 anggota meluncur ke TKP dan tiba jam 18. 15 wib. Dibantu warga setempat,aparat Polsek Garawangi, Koramil Garawangi api bisa dipadamkan. Dugaan penyebab kebakaran karena ada faktor kesengajaan dari orang tidak bertanggungjawab.
“Mengenai petugas yang tersengat saat ini sudah pulang ke rumahnya tadi sore. Ia menginap satu hari di RS. Alhamdullilah karena cepat ditangani racun kalajengking tidak sempat menjalar. Kalau telat ditangani bisa bahaya dan mengancam jiwanya,” ujar Plt UPT Damkar Kuningan Khadapi Mufti MSi kepada kuninganmass.com, Senin (1/10/2018) malam.
Khadapi mengaku, meski pihaknya sudah berjuangan keras namun terkadang ada yang menyepelekan profesi petugas Damkar. Tapi, baginya hal tersebut merupakan sebuah tantangan. Ia selalu memotivasi para petugas agar fokus bekerja dan berhasil menyelmatkan korban. (agus)