KUNINGAN (MASS) – Akademi Farmasi (Akfar) Muhammadiyah Kuningan berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Kuningan. SK perubahan bentuk tersebut diserahkan oleh LL Dikti pada saat acara wisuda Akfar ke-VIII di Hotel Horison, Rabu (19/9/2018). STIKES Persyarikatan Muhammadiyah tersebut merupakan STIKES kedua di Kuningan.
Direktur Akfar, Wawang Anwarudin MSc Apt mengatakan, perubahan bentuk menjadi STIKES tersebut merupakan komitmen Muhammadiyah untuk mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan tinggi khususnya bidang kesehatan. Perubahan ini harus dilakukan sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.
“Arti perubahan disini yaitu perbaikan pendidikan. Ini dipandang perlu di semua tingkatan sebagai antisipasi kepentingan masa depan sehingga ini menjadi tuntutan bagi kami sesuai dengan Amandemen UUD RI Tahun 1945 sebagai respon terhadap perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” papar Wawang.
Sebagai Wujud partisipasi, lanjut Wawang, Persyarikatan Muhammadiyah pun ikut berkontribusi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi. Salah satu kontribusinya yaitu pengajuan perubahan bentuk Akfar menjadi STIKES Muhammadiyah Kuningan telah terealisasi.
“Alhamdulillah keinginan tersebut bisa terealisasi dengan telah ditetapkannya keputusan Menristekdikti Nomor 700/KPT/I/2018 tentang izin perubahan bentuk Akfar menjadi STIKES Muhammadiyah Kuningan yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah,” ucapnya.
Dengan berubahnya menjadi STIKES Muhammadiyah Kuningan, tahun depan STIKES bisa melakukan penerimaan mahasiswa baru pada Program Studi D3 Farmasi dan S1 Farmasi. “Insya Allah mulai tahun 2019, kita akan menambah prodi-prodi kesehatan lainnya,” jelas Wawang pada sambutan Wisuda.
Berdasarkan informasi, Wisuda Akfar Ke-VIII diikuti oleh 44 Orang lulusan. Turut hadir Bupati Kuningan, Dinkes dan Disdikbud Kuningan, Dinkes Jawa Barat dan PAFI, PWM, PDM, Ortom, AUM, dan tamu undangan lainnya.(ali)
