KUNINGAN (MASS)- Universitas Kuningan Senin (20/08/2018) pagi menggelar upacara wisuda ke-22. Total ada 658 mahasiswa yang diwisuda. Acara sendiri difokuskan di Gedung Student Center Iman Hidayat Kampus I dan diawali dengan upacara penyambutan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dapur Sastra (Dapsas).
Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi SE MSi mengatakan, jumlah 658 wisudawan itu terdiri 5 orang wisudawan dari Program Diploma Tiga (D3), 621 orang wisudawan dari Program Strata Satu (S-1). Lalu, 32 orang wisudawan Program Strata Dua (S-2).
Diterangkan, dari 621 wisudawan S-1, 104 wisudawan atau 17 % di antaranya memperoleh predikat cumlaude (denganPujian). Dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi 3,92 atas nama Aas Astrigustina dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi.
Lebih lanjut dikatakan, dari 32 wisudawan Program S-2, 9 wisudawan atau 28% di antaranya memperoleh predikat cumlaude dengan IPK tertinggi 3,99 atas nama Gito Brahmana dari Program Studi Pendidikan Ekonomi.
“Kami atas nama segenap pimpinan Uniku turut mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang mulai hari ini secara resmi telah berhasil menyelesaikan suatu proses pendidikan formal lengkap dengan segala bentuk evaluasi didalamnya. Terima kasih tak lupa juga kami sampaikan kepada orang tua/wali wisudawanyang telah mempercayakan pendidikan putra di Uniku. Tiada kata yang pantas kami ucapkan, selain mohon maaf apabila selama mendidik masih banyak kekurangan,” tuturnya.
Untuk mempercepat proses belajar di masyarakat, sekaligus mengintegrasikan gerak langkah guna membawa nama baik universitas, maka, Uniku berharap wisudawan dapat bergabung dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Uniku. Dengan aktif dalam IKA Uniku para wisudawan dapat terus menjaga tersambungnya tali silaturahmi antar alumni dan antara alumni dengan Uniku, serta dapat ikut bersama-sama berperan serta dalam membesarkan Uniku.
“Kami juga berharap kepada wisudawan untuk mendukung program Tracer Study Alumni Uniku melalui pengisian data di laman tracerstudy.dikti.go.id. Hal ini tidak lain sebagai upaya kami untuk mengetahui relevansi lulusan Uniku dalam dunia kerja, yakni kesesuaian antara proses pendidikan di Uniku dengan realitas di dunia kerja,” ujarnya.
Dijelaskannya, wisuda ini merupakan momentum yang sangat penting dalam kehidupan pendidikan, terlebih di perguruan tinggi. Wisuda juga merupakan mementum sangat bermakna bagi peserta wisuda.
Momentum itu harus diartikan sebagai saat berakhirnya tugas dan tanggung jawab Uniku dalam mengantarkan secara formal mahasiswa menjadi insan yang berilmu dan berakhlak mulia serta siap meniti profesi dan karir dengan andalan ilmu sesuai dengan bidang keahliannya.
Bagi wisudawan, wisuda adalah momentum yang menandai tahapan kehidupan belajar di kampus dengan status mahasiswa dan tahapan kehidupan pengamalan ilmu di dunia kerja dan masyarakat dengan status sebagai lulusan yang siap merancang dan meniti karier. Jadikanlah wisuda ini sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi keberhasilan yang akan datang.
“Untuk menyongsong hari depan, Saudara-saudara telah dibekali pengetahuan dan keterampilan serta bekal hidup yang memadai. Dengan andalan empat kecerdasan: spiritual, intelektual, sosial, dan emosional kami yakin bahwa Saudara-saudara dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan dan mampu berkompetisi secara sehat dan sportif. (agus)