KUNINGAN (MASS) – Adalah bekatul. Pada umumnya masyarakat biasa menggunakan bekatul ini untuk dijadikan pakan ternak mereka. Sebab bekatul ini merupakan hasil dari penumbukan gabah menjadi beras atau hasil sampingan dari proses penggilingan. Namun disisi lain, rupanya bekatul ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.
Menurut Sekerataris Prodi Teknik Pangan UNISA Slamet Hadi Kusumah mengatakan bekatul ini memiliki kandungan gizi yang kaya akan komponen bioaktif.
“Bahkan telah banyak dilaporkan, bekatul ini baik untuk kesehatan diantaranya aktivitas antioksidan, aktivitas kemopreventif kanker, dan aktivitas hipokolesterolemik,” ujarnya, Minggu (22/7/2018).
Sementara itu, saat ini bekatul lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pakan ternak, sedangkan pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat terbatas. Ia juga menambahkan bekatul ini sebetulnya dapat dikembangkan lebih luas lagi menjadi berbagai macam produk turunan lainnya.
“Tapi sayangnya, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai potensi kesehatan bekatul, tidak terstandarnya kualitas bekatul dan karakteristik bekatul yang mudah mengalami kerusakan. sehingga industri/pengusaha kurang tertarik untuk mengembangkan bekatul, terutama sebagai pangan fungsional,” ujarnya.
Kendati demikian, kini salah satu mahasiswinya sudah mampu menciptakan produk berbahan dasar bekatul sejak tahun 2016 kemarin. Adalah Fitriyani dengan produk inovatifnya yakni cookies (kue kering).
Bahkan, pada (19/4/2018) dirinya menjadi pemenang di ajang pemuda pelopor pangan tingkat kabupaten. Selain itu pada (16/7/2018) dirinya juga mewakili Kuningan dalam ajang pemuda pelopor pangan di tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Jawa Barat.
“Semoga cookies Bekatul-Ku ini bisa menjadi icon khas Kota Kuda Kuningan dan menjadi menu cemilan sehat bagi yang sedang diet,” harapnya. (argi)
