Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Lifestyle

Wakil Kuningan Berjaya di Moka Remaja Jabar

KUNINGAN (MASS)- Wakil Kuningan dalam ajang Mojang Jajaka Remaja Jawa Barat Tahun 2018 menuai prestasi yang menggembirakan, dimana mampu merah juara pada even tahun itu. Tentu hasil sangat disyukuri oleh semua pihak karena membawa nama baik Kuningan.

Adalah Alfath Hidayatulloh dan Septira Hade yang sudah  mengharumkan nama Kabupaten Kuningan. Alfath yang merupakan siswa SMK Karya Nasional Kuningan berhasil meraih Juara 1 Jajaka Remaja. Sedangkan mojang pendampingnya Septira Hade siswi SMAN 1 Kuningan sebagai Juara 2 Mojang Remaja.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka HUT Tiara Kusuma DPD Jawa Barat pada Rabu (18/07)  di Hotel Grand Asrilia Jl. Pelajar Pejuang Bandung. Wakil dari Kuningan itu menyisihkan wakil dari daerah lain.

Alfath dan Septira dipilih untuk mewakili Kuningan karena sebelumnya mereka merupakan mojang dan jajaka remaja juara 1 atau pinilih  Kuningan yang pernah dinobatkan pada bulan Maret 2018 yang lalu. Atas prestasi tersebut maka mereka kembali berjuang, bersaing bersama peserta lain dari berbagai Kabupaten di Jawa Barat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurut Septira, hal ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, kerjasama team dan proses persiapan yang baik. dan tentu doa dari keluraga, tanpa doa hasil kerja keras pun tidak akan ada hasilnya.

“Saya ingin berterima kasih kepada Disporapar Kuningan dan DPC Tiara Kusuma Kab. Kuningan atas kesempatannya. Juga team dari Paguyuban Mojang Jajaka Kuningan atas bimbingan. Tak lupa untuk LKP Yudhis Rumah Pengantin atas segala fasilitas untuk kami berdua dan tentu semua yg sudah mendoakan dan suport kam,”  ujarnya.

Sementara  Alfath, mengakum dirinya tidak menyangka bisa terpilih sebagai juara 1, berbagai persiapan memang sudah dilakukan sebaik mungkin. Tapi, banyak saingan sehinga sempat membuat grogi. Namun, berkat dukungan maka bisa juara.

“Ini surprise buatku, menjadi jajaka pinilih merupakan suatu kehormatan, tetapi menjadi nonoman panutan merupakan kebanggaan yang sebenarnya.” kata Alftah yang tinggal di Desa Bandorasa Kecamtan Cilimus Kuningan. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement