KUNINGAN (MASS)- Kegiatan berlebaran itu tidak lepas dari salat ied, silaturahmi dan ziarah ke makam. Setelah itu bisa berkunjung ke objek wisata atau kegiatan lainnya.
Dari pantauan kuninganmass.com semua tempat pemakaman umum membludak. Sudah menjadi tradisi sebelum puasa, sebelum lebaran dan usai lebaran nyekar ke makam.
Bagi yang masih hidup mendoakan yang sudah meninggal sudah menjadi keharusan. Karena hanya doa yang akan meringankan dosa di alam kubur.
“Setelah bersalaman di masjid dan bersilaturhami dengan tatangga. Tujuan selanjutnya adalah ziarah ke makam keluarga. Ketika kita bahagia maka kita juga wajib mendoakan bapak atau keluarga yang mendahului kita,” ujar Ningrum yang zaih ke Astana Gede Cipicung.
Bukan hanya Ningrum tapi Yosa pun ziarah ke makam ayahnya di TPU Winduherang. Bagi dia, tahun ini merupakan tahun yang paling sedih karena orang tuanya sudah meninggal.
“Hanya doa yang bisa saya panjatkan untuk bapak semoga diterima disisinya dan semua dosa diampuni,” ujar dia yang ditemani ibu, kakak dan adik.
Sementara itu, pemadanan yang sama juga terlihat di TPU Batu Patenggang Dusun Sukasari Desa Cijemit Kecamatan Ciniru juga penuh dengan warga yang berziarah kubur. Mereka bersama anggota keluarga mendoakan yang sudah meninggal.
“Setelah salat dan bersalaman maka tujuan berikutnya adalah ke makam. Kita wajib ziarah ke orang tua, anggota keluarga dan karuhun yang sudah meninggal,” ucap Dian yang didampingi suami.(agus)